Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Cari Blog Ini

30 Desember 2008

1430 H

Diantara kesusahan yang di alami banyak saudara kita di seluruh dunia karena penindasan baik secara langsung atau secara tersembunyi (seperti di negara kita), mari kita rayakan pergantian tahun.
Selamat datang tahun 1430 H. Selamat datang semangat baru.
Semangat untuk lebih baik lagi. Semangat yang lebih besar untuk berjuang. InsyaAlloh.
Janganlah kejahatan-kejahahatan mereka membuat kita takut.
Jadikan semuanya sebagai cambuk untuk terus berjuang.
Berjuang demi Alloh, tidak demi apa-apa.
Berhasil atau pun gagal, semuanya hanya milik Alloh.
Hak kita hanyalah untuk mendapatkan rohman dan rahim nya. InsyaAlloh.
Allohu Akbar!! Allohu Akbar!! Allohu Akbar!!

25 Desember 2008

24 Desember 2006

Tepat 2 tahun lalu, ada peristiwa peting dalam hidup ku. Bahagia menyelimuti hati ku. Hari yang selalu ku ingat dalam jiwa. Hari dimana cinta sejati bersatu Dilandasi cinta kepada sang pencipta Ya Alloh, lapangkan lah jalan kami Berikan barokah mu atas keluarga ku Jadikan kami menjadi calon penghuni surga Mu Selamatkan kami dari siksa neraka Mu yang pedih Jalan kami masih panjang Masih banyak kesalahan-kesalahan kami Masih sedikit amal yang kami kumpulkan untuk hari nanti Ya Alloh, mudahkanlah dalam meniti jalan Mu Untuk Honey: Hai sayang... apa kabar, wah kita dah 2 tahun loh jadian. Masih panjang jalan kita Maaf jika banyak kesedihan yang kuberikan Maaf jika belum membuat mu selalu bahagia Tapi...kita sudah berbahagia kan.... Setelah datangnya Nizar, setelah semua yang kita alami Ber sama SELAMAT ULANG TAHUN PERNIKAHAN

23 Desember 2008

Siapa yang boleh memiliki "bedhil?"




Baru-baru ini lagi rame tentang bolehnya ketua RT/RW boleh memiliki senjata api. Trus saya coba cari info, siapa sih yang sebenarnya boleh memiliki dan menggunakan senjata api.
Dari situs:
http://www.jogja.polri.go.id/index.php?menu=layanan&sub=administrasi&submenu=ijinsenjata

IJIN DIBERIKAN KEPADA

  1. Pejabat Pemerintah
    • Menteri / Ketua / Dirjen / Sek. Kabinet
    • Gubernur / Wa Gub / Sekwilda / Itwilprop / Ketua DPRD I
    • Anggota DPR / MPR Pusat
    • Bupati / Walikota
    • Instansi Pemerintah Gol IV B
  2. Pejabat TNI / POLRI
    • Pati
    • Pamen serendah-rendahnya KOMPOL / Mayor yg mempunyai tugas khusus
  3. Pejabat Bank / Swasta
    • Presiden Direktur
    • Presiden Komisaris
    • Komisaris
    • Direktur Utama
    • Direktur
    • Direktur Keuangan
  4. Purnawirawan ABRI
    • Pangkat terakhir PATI
    • Pamen serendah-rendahnya Mayor / KOMPOL
  5. Profesi
    • Pengacara senior dgn Skep
    • Menteri Kehakiman / Pengadilan
    • Dokter praktek dgn skep dari Menteri Kesehatan / Dep. Kes.

15 Desember 2008

enPeWePe...

Hari ini gw dah punya NPWP.
Gara-gara semua orang ribut buat NPWP akhirnya gue juga ter bujuk untuk membuat NPWP. Pertama gue cari inpo gimana cara bikinnya. Dan cara paling mudah dan murah adalah lewat interent. Coba deh buka www.pajak.go.id trus masuk ke menu e-regisration Nah kita tinggal masukin data-data. Klo kesulitan mending konsultasi ke orang pajak di kantor.
Setelah proses isi from selesai, tinggal di pencet tombol "Daftar" maka data kita akan ter simpan di pusat data. Sayangnya, kadang koneksi ke situs pajak sangat lambat. Mungkin karena banyak yang akses. Coba daftar di pagi hari atau malam hari.
Setelah daftar, kita dapat mencetak form tersebut. Coba log out trus login lagi, maka akan tampil menu Perbaharui Data dan Cetak Data. Setelah cetak, kita dapat mengirimkan ke KPP yang bersangkutan yang tertulis di form. Alamat lengkap KPP dapat di cari di situs pajak. Jika KPP dekat dengan tempat tinggal atau kantor, kita juga dapat langsung datang ke KPP sambil membawa form hasil cetak dan copy KTP.
Saya datang ke KPP jam 8.05, saat ini masih sepi. Masuk ke ruangan, trus tanya ke bapak-bapak yang jaga di situ, gimana cara buat NPWP. Ternyata bapak itu yang mengurusi pembuatan NPWP. Saya langsung serahkan form cetakan tersebut dan copy KTP. Nunggu 10 menitan, dan jadi lah kartu NPWP. ^_^
Semuanya gratis, kecuali parkir Rp. 1000
Trus, what next????

10 Desember 2008

libjvm.so: cannot open shared object file: No such file or directory


Ceritanya, ubuntu 7.04 di PC kantor tempat saya kerja tiba-tiba rusak. Gak ada angin atau hujan, tiba-tiba tidak bisa connect ke server-server, dan ketika di restart malah hang. Akhirnya, setelah membackup directory HOME, saya install ulang. Kali ini menggunakan Ubuntu 7.10
Seperti biasanya, kita harus install ulang juga aplikasi-aplikasi yang kita pakai, termasuk postgres. Postgres 8.2 tinggal instal via apt-get install, dan sukses. Nah masalahnya, karena saya pake Adempiere, maka saya juga harus install PL Java di postgres tersebut. Ada banyak tutorial di internet untuk install PL java, termasuk juga di blog ini. Namun tetap saja ada kesulitan.
Setelah mengikuti langkah-langkah, ternyata ada error :

could not load library "/opt/pljava/pljava.so": libjvm.so: cannot open shared object file: No such file or directory

Padahal cara sudah bener. Akhirnya cari-cari lagi di internet. Ketemu situs:
http://www.nabble.com/org.postgresql.util.PSQLException:-ERROR:-could-not-load-library-%22-opt-pljava-pljava.so%22:-libjvm.so:-cannot-open-shared-object-file:-No-such-file-or-directory-td19792277.html
Di situ di jelaskan, masalah libjvm.so karena path yang tidak dikenali. Pertama cek dulu, pljava.so itu membutuhkan library apa aja.

ldd /opt/pljava/pljava.so

Setelah eksekusi perintah di atas maka akan terlihat

root@MIS02:/opt/pljava# ldd /opt/pljava/pljava.so
linux-gate.so.1 => (0xffffe000)
libjvm.so => not found
libc.so.6 => /lib/tls/i686/cmov/libc.so.6 (0xb7e7a000)
/lib/ld-linux.so.2 (0x80000000)


Untuk itu coba cek
ld.so.conf
Di situ harusnya berisi path untuk java
Saya ganti sesuai dengan lokasi java:

/usr/lib/j2re1.5-sun/bin
/lib:/usr/lib/j2re1.5-sun/lib/i386/
/usr/lib/j2re1.5-sun/lib/i386/client
/usr/lib/j2re1.5-sun/lib/i386/client/native_threads
/usr/lib/j2re1.5-sun/lib/i386/server


Kemudian saya save, dan jalan kan perintah ldconfig
Cek kembai dengan ldd


root@MIS02:/etc# ldd /opt/pljava/pljava.so
linux-gate.so.1 => (0xffffe000)
libjvm.so => /usr/lib/j2re1.5-sun/lib/i386/client/libjvm.so (0xb7731000)
libc.so.6 => /lib/tls/i686/cmov/libc.so.6 (0xb75e7000)
libm.so.6 => /lib/tls/i686/cmov/libm.so.6 (0xb75c1000)
libdl.so.2 => /lib/tls/i686/cmov/libdl.so.2 (0xb75bd000)
libpthread.so.0 => /lib/tls/i686/cmov/libpthread.so.0 (0xb75a5000)
/lib/ld-linux.so.2 (0x80000000)


Ternyata sudah ok. Selanjutnya kita lakukan proses install


postgres@MIS02:/opt/pljava$ psql <>

26 November 2008

Lapindo...

Tragedi lumpur lapindo memang menyisakan kesedihan dan kekecewaan. Sampai saat ini proses ganti rugi memang masih simpang siur. Pihak Lapindo sendiri terkesan tidak mau disalahkan atas tragedi ini. Mereka menganggap sebagai bencana alam. Namun terlepas masalah ini, yang pasti tragedi ini mengubah jalan hidup ribuan orang. Mungkin tidak ada di mimpi mereka jika suatu saat mereka akan ter-usir dari rumahnya tempat mereka dilahirkan.
Masih ku ingat dulu saat membeli film di salah toko pinggir jalan raya Porong. Tapi tempat itu sekarang menjadi seperti kota mati.


Warung padang ini tersisa sebagai saksi bisu kekejaman lumpur lapindo.

25 November 2008

CM.021A1

Sejak dulu saya ingin sekali mengkoleksi airsoft gun. Mungkin karena ketertarikan saya pada pernak pernik militer (tapi gak ingin jadi orang militer loh). Ketika usia SD saya sudah memiliki pistol mainan full metal, tapi bukan ari soft. Kemudian ketika SMP saya beli spring airsoft gun berbentuk pistol. Dari plastik memang, tapi cukup bagus. Saya sudah beberapa kali "ditembak" oleh pistol itu. Kemudian ketika sma malah saya beli spring airsoft gun yang murahan. Gampang rusak, dan pelurunya gampang pecah. Akhirnya setelah kerja, impian saya untuk memiliki airsoftgun dengan ukuran 1:1 ter capai. Saya membeli CM.021A1! Memang sih masih kategori LPEG alias Low Power Electric Gun. Tapi buat punya punyaan sih ok. 



Komennya? Belum pake sering, jadi belum bisa comment.

UPDATE: (Setelah 13 tahun ^_^)

Secara akurasi memang berantakan. Tembakan bisa ngalor-ngidul, ya wajar ersop kelas bawah. Padahal tujuan saya ingin mengasah akurasi. Kemudian saya kenalan dengan air gun, dan itu lah yang saya cari sebenarnya. Bisa melatih akurasi. Dan akhirnya ersop saya jual ke tetangga.
NB. Kalau buat foto-foto pasang aksi masih cocok koq.

16 November 2008

Harga pertamax turun

Akibat gonjang-ganjing ekonomi global, imbasnya harga minyak turun karena daya beli negara "pemakan" minyak turun. Dikarenakan negara Indonesia (ex OPEC) adalah peng-import minyak maka tentu harga minyak non-subsidi "diwajibkan" turun pula. Memang sih nilai tukar Rupiah terhadap Dolar amerika turun, namun penurunan harga minyak dan penurunan nilai tukar tidak sebanding lurus.

Harga minyak dan Nilai tukar US dolar - Rp

Coba bandingkan saat harga pertamax 10ribu, pada saat itu (bulan Juli 2008) harga minyak mentah adalah US$ 125. Berarti turunnya adalah 50%. Sedangkan nilai tukar dolar pada bulan Juli sekitar 9.236,60 berarti naik 19%.

Nah, harga pertamax sekarang turun menjadi Rp 7000, seperti yang dilansir liputan 6 (untuk masalah ini kayaknya gak boong koq)

Wah cuma beda 1000 dengan harga premium. Hmmm, gimana ya, enaknya kembali ke pertamax apa nunggu dulu? Karena klo cuma make 1 bulan trus balik lagi ya eman-eman. Minimal 3 bulan gitu.


Update:

Harga Pertamax Turun Lagi

Liputan6.com, Jakarta: Harga pertamax kembali turun. Kali ini pertamax dijual Rp 6.800 per liter. Penurunan harga pertamax ini tentu saja disambut gembira konsumen karena harganya hanya berselisih Rp 800 dibanding premium yang masih disubsidi.


20 Oktober 2008

Terbilang pada Jasper Server

Kali ini saya mendapat tugas untuk menampilkan terbilang pada report yang dibuat via iReport. Logikanya sih sederhana, kita hanya perlu membuat function untuk mengkonversi dari nilai numerik menjadi kata-kata numerik.
Ada tiga pendekatan dalam kasus ini. Pertama adalah membuat membuat class (java) yang berisi fungsi ini dan menguploadnya ke database postgres (dengan PL Java). Dengan cara ini maka kita tinggal memanggil fungsi tersebut melalu sintaks query.

Select sayNumber(1000.0) as terbilang

Cara kedua, dalam kasus ini source data adalah database Adempeire, tambahkan field terbilang pada tabel yang diharapkan, dan isi field tersebut melalui aplikasi Adempiere. Dengan kata lain data yang dikirimkan ke report telah matang. Contoh fungsi di postgres yang menggunakan PL Java:

CREATE OR REPLACE FUNCTION adempiere.sayNumber(myNumber "numeric")
RETURNS "varchar" AS
'org.compiere.sqlj.Adempiere.sayNumber(BigDecimal)'
LANGUAGE 'java' VOLATILE;
ALTER FUNCTION sayNumber(myNumber "numeric") OWNER TO adempiere;

Cara ketiga adalah dengan menggunakan bantuan scriplet yang memangil fungsi sayInWords. Fungsi ini di simpan di class dan diupload ke JasperServer.


import net.sf.jasperreports.engine.*;
import guescriptlet.utils.*;//kumpulan fungsi untuk, termasuk fungsi sayNumber()

public class FormPembayaranScriptle extends it.businesslogic.ireport.IReportScriptlet {

/** Creates a new instance of JRIreportDefaultScriptlet */
public FormPembayaranScriptlet() {
}
public String sayinwords(double number){
return AmtInWords_IN.sayNumber(number); //fungsi dipanggil dari sini
}
}

18 Oktober 2008

Nah ini dia...

Hari ini dapat email dari salah satu milis, isinya hal yang sudah sangat familiar kita dengar: RUU Pornografi. Sangat familiar karena terjadi pro dan kontra yang sangat hebat. Saya pribadi karena gak ngerti pernak-pernik hukum dan permainan kata-katanya, mendukung adanya peraturan (hukum) untuk membatasi arus pornografi di Indonesia. Menurut saya memang hukum itu dibuat berdasarkan sisi enaknya saja dan licik. Padalah permasalahannya sederhana. Stop pornografi!! Saya sendiri bingung untuk mengungkapkan pendapat saya. Dan akhirnya ada saya mendapatkan email tersebut yang isinya sesuai dengan pendapat saya.
Politik Pornografi di Indonesia
by: Sirikit Syah

Seru juga perdebatan pro-kontra pornografi di tanah air. RUU ini sudah dibahas di DPR sejak awal reformasi. Sudah 10 tahun. Betapa besar biayanya. Memangnya tak ada hal lain yang lebih patut dibiayai? Bukankah persoalan susila sudah dibahas di banyak UU atau aturan lain? Sebut saja KUHP, UU Penyiaran, UU Pers, UU Pelindungan Anak. Lalu, mengapa perlu UU Pornografi?

Pada tahun 2006, saya termasuk menentang RUU yang semula bernama APP (Anti Pornografi dan Pornoaksi). Dari segi content, misalnya, sepasang suami istri yang berciuman di bandara untuk mengucapkan selamat tinggal, bisa dikenai pasal "melakukan pornoaksi di depan umum". Keberatan saya juga karena adanya pemborosan anggaran negara untuk hal yang para legislatornya saja kurang mengerti. Tidak seperti para aktivis perempuan dan kaum liberal, saya tidak sedang membela kaum perempuan (saya juga membela anak-anak, laki-laki, orangtua, dan gender ketiga).

Manusia berubah, takterkecuali saya. Saya sekarang menyatakan mendukung RUU Pornografi. Saya telah mempelajari dokumen-nya dan melihat kesungguh-sungguhan Pansus di DPR untuk menampung semua keberatan dalam perdebatan dua tahun ini. Draft yang tadinya terdiri dari 96 pasal, sekarang tinggal 48 pasal. Hal-hal aneh-aneh seperti "dugaan pornoaksi" banyak dihapus. Perlindungan terhadap kesenian, ritual adat, dan masyarakat tradisional, tersedia dengan manis di Pasal 14. Bila UU dan aturan lain kurang rinci dalam sanksi pelanggaran, RUU Pornografi ini berfungsi sebagai lex specialis yang dapat diterapkan. Tak ada lagi alasan menolak UU Pornografi ini.

Semua UU/aturan yang diajukan para penentang menggunakan istilah "kesusilaan", bukan "pornografi". Dalam praktiknya, pasal ini akan menjadi pasal karet, tarik ulur atas makna "melanggar kesusilaan". Beberapa kali kasus pornografi gagal dihukum dengan Pasal 282 KUHP karena kelonggaran makna "kesusilaan" ini. Tergantung hakim dan saksi ahli. Awal tahun 2007 majalah Playboy menang pengadilan karena para saksi ahli (wartawan, seniman) menyatakan isi majalah sama sekali tidak porno.

RUU Pornografi juga dituduhsebagai ancaman terhadap masyarakat tradisional.
Para penentang membawa-bawa nama orang Bali (memangnya orang Bali masih suka bertelanjang dada?), dan rakyat pedalaman Papua yang masih menggunakan koteka. Tentu saja pemakai koteka tak akan ditangkap dan dihukum karena pornografi. Lagipula, mari kita bertanya pada diri sendiri: kita akan melanggengkan primitivisme (manusia tak berbusana), atau memajukan peradaban (mem-busana-kan masyarakat pedalaman)?

Masyarakat Papua tentu sajadijamin hak asasinya bila tetap ingin mengenakan koteka. Namun perkembangan alamiah manusia adalah menuju kemajuan. Rasa malu diturunkan secara manusiawi oleh Nabi Adam dan Siti Hawa (yang menutupi aurat dengan daun-daunan di Taman Surga). Secara natural, manusia memiliki rasa malu. Wajar bila pemakai koteka akan memilih mengenakan sarung, rok, atau pantalon untuk menutupi auratnya, terutama setelah mereka berinteraksi dengan masyarakat luas.

Para penentang juga menuntut "kebebasan memiliki dan memutar video porno" di kalangan manusia dewasa, karena manusia dewasa diharapkan/dipercaya dapat bertanggungjawab. Seandainya klaim itu benar, bahwa semua manusia dewasa bertanggungjawab, betapa amannya dunia ini. Dalam perspektif lain, meskipun ditonton secara pribadi, pernahkah mereka berpikir: siapa yang memainkan adegan porno itu? Jangan-jangan anak di bawah umur, atau perempuan yang diperdagangkan? Dimana empati mereka? Para penggemar video porno (sebagai terapi seks) sebaiknya memfilmkan diri sendiri saja.

Banyak sekali tuduhan sangar pada RUU Pornografi, antara lain "tirani mayoritas atas minoritas", "diskriminatif terhadap perempuan", "memasung kreativitas seni", dan yang paling seram "agenda Islamisasi/Talibanisasi". Ini semua kekuatiran berlebihan. Di alam demokrasi, kemenangan mayoritas sangat wajar, dan tidak berarti tirani terhadap minoritas. UU Pornografi jauh dari menindas perempuan, melainkan menjunjung tinggi derajad dan martabat perempuan.

Akan halnya kreativitas seni, sastrawan Taufik Ismail dalam pidatonya saat Uji Publik RUU Pornografi, 17 September di Jakarta, mengatakan: "Apakah seniman betul-betul kering kreativitas, sehingga tak bisa lagi menulis tentang kemiskinan, kebodohan, penindasan ekonomi, budaya, dll?" Dia secara tajam juga menyerang masyarakat seniman SMS (Sastra Madzab Selangkang) dan FAK (Fiksi Alat Kelamin) yang kini marak di kalangan penulis muda dengan sasaran generasi muda.

Apakah RUU Pornografi ini adalah gerakan Islamisasi/Talibanisasi? Di sinilah letak permainan politik para penentang. Mereka menggunakan berbagai cara, dari isu gender (diskriminasi perempuan), isu kedaerahan (mengancam masyarakat Bali dan Papuan), hingga yang paling sensitif: membenturkan Islam vs non-Islam. Padahal, semua agama dan kitab suci tidak menyetujui pornografi.

Gerakan politik penggagalan UU Pornografi ini keras menggema di berbagai media dan forum, berupa kutipan pernyataan maupun artikel, hingga ke seminar-seminar akademik dan politik. Terakhir, para penentang mengusung unsur paling sederhana, yaitu "definisi pornografi", dan mempersoalkan frasa "menimbulkan hasrat seksual". Di berbagai kamus bahasa Inggris tentang definisi 'pornography', memang unsur "sexual arousal" terdapat di situ, bukan semata karangan Pansus UU Pornografi. Akan halnya pertanyaan "siapa yang akan terangsang?", ini tak akan selesai diperdebatkan. Bisa saja para pelapor pornografi adalah kaum yang mudah terangsang. Tapi, bisa juga para penentang RUU adalah kaum frigid atau impoten yang sulit terangsang. Kita serahkan saja pada para ahlinya, melalui proses pengadilan, bila ada kasus yang dilaporkan.

Penulis adalah pengamat media
--
Shindu B Raditya
http://shindu-b-raditya.blogspot.com/


09 Oktober 2008

Dipo Induk Sidotopo

Foto by M.Lutfi

Sejak saya ikut milis keretapi, suatu milis yang isinya kumpulan orang-orang penggila kereta api (edan sepur) dan tentu saja isinya ya mbahas masalah per-sepur-an dari A s/d key ASCII 255, saya selalu iri jika melihat postingan foto-foto kegiatan mereka di dipo-dipo, bengkel, stasiun. Apalagi jika ada kegiatan keluar kota. Ingin rasanya untuk ikut berpartisipasi. Sayang apa daya, waktu tidak mengijinkan untuk itu. Tetapi, pada hari kemenangan kemarin, keinginan itu akhirnya terkabul! Berawal dari pengumuman adanya kegiatan silaturahmi di rumah Khrisna Karel, anggota IRPS Bandung, yang kebetulan orang tuanya adalah masinis senior di dipo Sidotopo. Membaca undangan itu, saya sangat ingin untuk hadir, tapi masih terbentur jadwal acara lebaran di Kediri. Lah, ndilalah, saya harus kembali ke Surabaya di hari Kamis. Tepak iki, undangan kegiatan adalah hari Sabtu. Akhirnya pun saya bisa menghadiri undangan itu. Untuk pertamakalinya dalam hidupku, aku menginjakkan kakiku didalam dipo Sidotopo. Berbaur dengan kumpulan lokomotif, ceceran oli, dan bau asap solar mesin diesel lokomotif. Bersama rekan-rekan melihat interior kabin CC20412 yang masih kinyis-kinyis, dan merasakan deru mesinnya yang "merdu".

   
Foto by Asep

  
Foto by M.Lutfi 

08 Oktober 2008

Command Ubuntu yang Sering Lupa

Walau sering banget command-command ini digunakan, tetapi sering pula juga gw lupa!! Sampe-sampe gw juga lupa untuk catet ^_^

1. Melihat sisa hardisk
du -hs *
Pindah dulu ke direktory tertentu, maka akan terlihat free space dan used space untuk direktori tersebut

df -hl
Untuk melihat sisa hardisk secara keseluruhan (per partisi linux)

2. Setting variabel
PATH=/usr/local/pgsql/bin:$PATH
export PATH
titik dua menandakan PATH akan di append, bukan di replace

3. Ganti JAVA version ubuntu
sudo update-alternatives --config java
secara default ubuntu memiliki java, sehingga jika kita install java baru, maka akan terdapat dua versi java.

Namun ketika kita menginstall bukan dari package deb, maka ketika menggunakan command diatas tidak akan muncul versi java yang baru kita install. Untuk itu kita harus manual mempointing (link) file binary java, javac, javah, javaws, javadoc ke dalam direktori /usr/bin

user@comp:~/ProgramFiles/jdk1.5.0_17/bin$ sudo ln -s /home/user/ProgramFiles/jdk1.5.0_17/bin/java /usr/bin
user@comp:~/ProgramFiles/jdk1.5.0_17/bin$ sudo ln -s /home/user/ProgramFiles/jdk1.5.0_17/bin/javac /usr/bin
user@comp:~/ProgramFiles/jdk1.5.0_17/bin$ sudo ln -s /home/ProgramFiles/jdk1.5.0_17/bin/javah /usr/bin


4. Enable compile Adempiere
Jika muncul error:

user@xxxx:/media/sda5/Source/320-B2/utils_dev$ ./RUN_build.sh
JAVA_HOME is not set.
You may not be able to build Adempiere

maka dipastikan JAVA_HOME belum di set, untuk itu perlu untuk mengesetnya


JAVA_HOME=[path java JDK]
export JAVA_HOME

5. Uninstall package
pertama cari dulu nama package dengan comand:
dpkg l |grep [nama package]

Setelah detail nama package diketahui, jalankan
apt-get remove [nama package]

07 Oktober 2008

Lagi-lagi Novel jadi Film


Tadi malem, di hari ke-dua ku menjadi bujangan karena Istri dan Anak piknik ke Bali, saya sempat kan nonton film yang menurut media fenomenal, Laskar Pelangi. Apa sih yang buat saya tertarik menonton film Indonesia ini? Mungkin yang paling utama ya karena saya sudah (belum selesai sih) membaca Novelnya, kemudian ya gara-gara rumor tentang ke-dasyat-an film ini.
Saya pilih lokasi di SuToS (Surabaya Town Square), dan show time pada pukul 19:00, jadi saya harus menunggu kurang lebih satu jam karena saat itu masih pukul 17:50. Tiga puluh menit sebelum pemutaran, ternyata penonton telah menyebut di lobi XXI cinema. Di dominasi oleh Ibu-ibu dan Anak-anak rasanya seperti mau menonton film Power Rangers the Movie. Agak kikuk juga sih, apakah saya salah menonton film ini. Tapi ternyata penonton dewasa, yang mayoritas berpasangan, masih banyak juga.

Film di buka dengan cover berupa animasi pelangi yang cukup bagus. Kemudian menampilkan suasana Belitong tempo dulu beserta narasinya. Bagi saya, yang telah membaca novelnya, pikiran ini selalu menggali, adegan film ini sesuai dengan bagian novel yang mana. Itu lah sebenarnya yang menggangu keasyikan dalam menonton film ini. Selalu berusaha menghubungkan filmnya dengan novelnya. Jika ada yang tidak sesuai, maka akan merasa film nya tidak sesuai dengan novel. Memang di film itu banyak bagian novel yang di ubah. Tidak mudah tentunya mengubah novel (tanpa gambar) menjadi sebuah seni gambar bergerak. Contohnya adalah bagaimana caranya menjelaskan rasa gatal yang dirasakan Ical dan kawan-kawan ketika memainkan teaterikal tujuh belasan. Di film hanya di jelaskan dengan garukan, yang mungkin sebagian orang tidak mengerti (apalagi yang tidak baca novelnya), dan baru di adegan selanjutnya di sebutkan bahwa rasa gatal itu tidak hilang berhari-hari.

Makanya, gara-gara mebanding-bandingkan itu, akhirnya saya tidak menikmati film ini. Ah ruginya, baru kepikiran sekarang. Kenapa ya koq saya merasa film ini ceritanya terpotong-potong. Seandainya saya belum pernah membaca novelnya, tentu saya dapat menikmati film ini seperti ketika saya menikmati film Da Vici Code, dimana alurnya dapat menghanyutkan pikiran ini.
Yah sudahlah, lain kali mending nonton filmnya dulu baru baca bukunya. ^_^

26 September 2008

Cerita sadis di Jawa Pos

Gue memang agak tidak kuat jika melihat darah. "Agak", karena sebenarnya gw masih kuat untuk lihat adegan-adegan yang menampilkan kekerasan, seperti di film Rambo IV, atau Hanibaal Rising. Tapi ada hal-hal tertentu dimana gw gak akan kuat untuk nontonnya dengan tangan. Contoh film tentang kanibal (gak tau asli apa gak) ato video pembataian di Sampit. Tapi semua itu kan suatu gambar yang bergerak sehingga lagsung kontak dengan mata.
Tapi hari ini ada sebuah tulisan, bukan novel ataupun cerpen. Sebuah berita di Jawa Pos yang bikin gw agak mual, seperti ketika melihat video sadis. Berita tentang pembunuhan juragan Sari Roti di surabaya.
Rasakan sendiri sensasinya:
http://www.jawapos.co.id/halaman/index.php?act=detail&nid=26296

[ Jum'at, 26 September 2008 ]
Suami Habisi Istri dan Dua Anaknya, lalu Bunuh Diri
SURABAYA - Seminggu menjelang Lebaran, polisi dibuat bekerja ekstrakeras. Ini setelah kemarin pagi satu keluarga penuh (sepasang suami-istri berikut dua anak balita) ditemukan tewas terbunuh di kamar rumah mereka sendiri di Jalan Ngagel Jaya 82, Surabaya.

Kali pertama yang menemukan pembunuhan sadis itu adalah Buriah, salah seorang pembantu di sana. Ketika itu, Buriah -dan pembantu-pembantu lain- heran karena hingga hari terang, sekitar pukul 05.30, sang majikan belum bangun. ''Padahal, biasanya pukul 04.30 sudah bangun,'' kata Siti Humaiyah, seorang baby sitter di rumah itu.

Karena penasaran, Buriah mencoba melongok ke dalam jendela kamar. Baru saja menyingkap gorden jendela, Buriah berteriak histeris dan menangis. Butuh waktu beberapa menit sebelum Buriah mengatakan bahwa dirinya melihat Yanuar Stefanus, 37, nama majikan prianya, tergeletak bersimbah darah.

Buru-buru sejumlah pembantu dan karyawan di situ langsung menghubungi polisi -yang kemudian segera datang. Aparat berbaju cokelat harus mendobrak dulu pintu kamar. ''Teralis jendela dan pintu terkunci dari dalam,'' kata seorang petugas yang ikut menangani kasus tersebut.

Setelah pintu terbuka, pemandangan yang terlihat sungguh menyayat hati. Empat mayat tergeletak bersimbah darah. Yanuar Stefanus, sang juragan dan pemilik rumah, tergeletak di bagian paling barat kasur dengan celana pendek dan kaus hitam. Di pergelangan tangan kiri terdapat dua luka sayat, luka tusuk di perut hingga usus terburai, dan dua luka sayat di leher. Sebilah pisau kecil tergeletak di atas perut Yanuar dan sebilah pisau daging tergeletak menempel di paha pria yang sehari-hari bekerja di pabrik kopi Kapal Api itu.

Persis di samping kanannya tergeletak Yonatan Jansen Sutanto, anak pertama Yanuar yang masih berusia lima tahun. Lehernya terkoyak karena digorok. Di sebelah kanannya lagi tergeletak dalam keadaan tertelungkup Christephen Kevin Sutanto, si bungsu yang berusia tiga tahun. Seperti kakaknya, lehernya menganga setelah digorok. Namun, lukanya lebih lebar dan sebagian tulang lehernya agak rompal.

Sementara Seniwati, istrinya, 36, telentang di sisi berlawanan dengan posisi tidur Yanuar dan kedua anaknya. Lehernya juga tergorok. Tapi, di pipi dan dadanya ada banyak luka gores akibat sayatan benda tajam. Selain itu, di mulutnya ada lebam dan sedikit luka. Saat ditemukan, Seniwati mengenakan baju tidur bermotif batik.

Di tembok kamar maut itu terdapat sebuah tulisan darah. Diduga kuat penulisnya Yanuar. Bunyinya, "Aku diakalin oleh orang saja". Entah apa maksud tulisan tersebut. Petugas masih belum mengetahuinya.

Dari hasil olah TKP (tempat kejadian perkara), petugas menduga tidak ada barang hilang dari rumah itu. ''Selain karena pintu kamar terkunci dari dalam dan ada tumpukan uang yang masih utuh,'' kata Kapolres Surabaya Timur AKBP Eko Iswantono. Berdasar fakta itu, polisi mengesampingkan motif perampokan dalam kejadian tersebut.

Penyelidikan menjadi agak terang setelah Bid Dokkes Polda Jatim dan tim Labfor (Laboratorium Forensik) Cabang Surabaya melakukan penyelidikan. Hasilnya, diduga kuat bahwa yang terakhir tewas adalah kepala keluarga, Yanuar. ''Ini dilihat dari lukanya. Yanuar menderita tiga luka. Kalau dia mati duluan, pasti posisi mayat tak seperti itu,'' urai sebuah sumber di kepolisian.

Itulah yang memunculkan dugaan kalau Yanuar menghabisi anak dan istrinya terlebih dahulu, baru kemudian bunuh diri. ''Dengan kondisi TKP seperti itu (terkunci dari dalam dan tak ada barang hilang), kemungkinan paling besar adalah seperti itu (Yanuar membunuh sebelum akhirnya bunuh diri, Red),'' paparnya.

Apalagi, di jempol kaki kanan Yanuar ada sobekan kertas koran dan di bawah ada kertas koran yang menjadi pasangan sobekan tersebut. Ada bercak darah pula di kertas koran itu. ''Ini menunjukkan kalau Yanuar berjalan-jalan pada saat pembunuhan itu. Dugaannya, siapa lagi yang berjalan pada saat pembunuhan selain si pembunuh,'' urainya.

Siti Humaiyah, baby sitter keluarga, mengungkapkan, sebagai agen Sari Roti, Seniwati mempunyai 11 karyawan yang selalu berkeliling. Plus, satu karyawati yang mengurusi pembayaran. Total orang luar -selain keluarga pasangan Yanuar- yang menginap di situ ada sebelas. Yakni, delapan pedagang keliling, satu pembantu, satu baby sitter, dan satu karyawati bagian keuangan. Baby sitter menginap di kamar depan, berdekatan dengan kamar anak. Pembantu menginap di belakang. Sedangkan delapan pedagang keliling tidur di sembarang tempat. ''Kadang tidurnya ya di dapur. wWis pokoke sembarang,'' kata Humaiyah.

Dari fakta-fakta tersebut, polisi kemudian merekonstruksi dugaan apa yang terjadi pada malamnya. Dari analisis polisi, yang pertama dibunuh Yanuar adalah Seniwati. ''Secara logika, tentu saja yang dibunuh pertama tentu yang dewasa. Kalau yang kecil dulu, pasti yang dewasa terbangun dan ada perlawanan berat,'' kata Kapolwiltabes Surabaya Kombespol Bambang Suparno.

Polisi menduga bahwa Yanuar membekap istrinya dengan bantal, sebelum menggoroknya dengan pisau kecil yang tajam. Ini bisa dilihat dari lebam dan luka di mulut (karena dibekap) dan luka-luka di pipi dan dada (karena meronta-ronta melawan).

Setelah Seniwati "dibereskan", giliran si bungsu Christephen. Sadisnya, Christephen dieksekusi dalam kondisi masih tidur tertelungkup. Dengan dingin Yanuar sempat mengganti pisau kecilnya (yang baru dipakai untuk mengeksekusi Seniwati) dengan pisau dapur besar.

Tanpa banyak babibu, Yanuar membacokkan pisau besar itu ke leher mungil Kevin. ''Saking kerasnya, semua urat putus dan tulang lehernya sampai sedikit rompal,'' kata orang nomor satu di jajaran kepolisian Surabaya itu.

Selanjutnya, Yanuar berjalan ke arah Yonatan, putra sulungnya, yang juga diduga masih tertidur. Leher bagian kanan Yonatan pun digoroknya.

Setelah itu Yanuar memutuskan menghabisi dirinya sendiri. Tidak seperti saat membantai keluarganya yang berlangsung cepat, Yanuar diduga kesulitan menghabisi nyawanya sendiri. Pertama, dia mencoba menyayat pergelangan tangan kirinya. Mungkin, karena takut, Yanuar menghentikan usaha itu. Dia lantas menusuk dadanya dua kali. Lagi-lagi, diduga karena takut, dia tak sanggup menusukkannya begitu dalam. Selanjutnya, dengan mengeraskan tekad, dia menusuk perutnya sendiri hingga ususnya terburai. Namun, tetap saja itu belum mematikannya.

Karena kesakitan, Yanuar sempat berhenti sebentar. Diduga Yanuar kemudian menuliskan kata-kata, "aku diakalin orang saja", dengan darahnya sendiri di tembok. Setelah itu, dia menggorok lehernya sendiri.

Pada gorokan pertama, Yanuar tetap belum juga tewas. Untuk mengakhiri penderitaannya, dia sekali lagi menggorok lehernya. Tak lama kemudian Yanuar tewas.

Apakah urutan kejadian itu sudah menjadi kesimpulan final? Kapolwil mengatakan itu masih dugaan sementara. ''Kalau ada bukti baru lagi, tentu saja arah penyelidikan kami berubah,'' urai lulusan Akpol 1980 tersebut.

Hanya, keterangan sejumlah saksi justru menguatkan dugaan sementara polisi. Menurut seorang karyawan laki-laki yang tidur persis di lantai sebelah kamar tersebut, sekitar pukul 00.00 Yanuar keluar. Setelah itu dia mondar-mandir seperti gelisah, sebelum kemudian masuk kamar lagi.(ano/aga)

22 September 2008

Kenangan gak penting

Lagi cari video tentang ulang tahun di You Tube, eh ketemu video ini Buat saya video ini memeliki kenangan yang...gak begitu indah sih, cuma ya tetap ingat aja. Waktu itu di Makassar, gue and temen-temen ngikuti acara yang diadakan oleh SoeRabaya Consulting Group, yang dipimpin pak Arif. Di acara itu, seluruh peserta diwajibkan mengikti gerakan di video itu. Cukup membuat terhibur, walau pun sebenarnya tidak ada hubungannya dengan acara utama. Dan bayangkan, gerakan bodoh itu dilakukan pula oleh orang-orang yang memiliki harta dan jabatan, misalnya pak Hendy pemilik Kebab Turki. http://www.babarafi.com/. Mungkin saat ini mereka menyesal melakukan hal bodoh itu. Heheheh.

04 September 2008

Dagelan hukum

Berita di kompas Selasa, 01 Juli 2003:
http://64.203.71.11/kompas-cetak/0307/01/utama/402108.htm

Amrozi Dituntut Hukuman Mati

Denpasar, Kompas - Menjelang ulang tahunnya yang ke-41 pada 5 Juli mendatang, Amrozi bin H Nurhasyim mendapat hadiah pahit di persidangan di Aula Gedung Wanita Nari Graha Renon, Denpasar, Bali, Senin (30/6). Dalam berkas tuntutan setebal 269 halaman, Jaksa Penuntut Umum Urip Tri Gunawan meminta majelis hakim menjatuhkan hukuman pidana mati bagi terdakwa perkara peledakan bom di Bali tersebut.

Setelah melewati 12 kali persidangan sejak 12 Mei 2003 dan mendengar keterangan 55 saksi serta membaca kesimpulan tiga berkas pemeriksaan acara (BAP) dari tiga terdakwa lain, tim jaksa berpendapat, terdakwa dari Desa Tenggulun, Solokuro, Lamongan, Jawa Timur, ini secara sah dan meyakinkan bersalah atas tindak pidana terorisme peledakan bom di Bali pada 12 Oktober 2002.

"Kami, jaksa penuntut umum dalam perkara ini, dengan memperhatikan ketetapan perundang-undangan yang bersangkutan, menuntut supaya majelis hakim menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Amrozi bin H Nurhasyim dengan pidana mati," ujar Urip, kemarin petang. Sidang pembacaan tuntutan ini berlangsung lebih dari tujuh jam, dimulai pukul 09.05 dan berakhir pukul 16.55.

Lima tahun kemudian tepatnya Kamis, 4 September 2008
http://www.kompas.com/read/xml/2008/09/04/12183236/urip.divonis.20.tahun.penjara.dan.denda.rp.500.juta

Urip Divonis 20 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

JAKARTA, KAMIS — Terdakwa kasus dugaan suap jaksa, Urip Tri Gunawan, divonis 20 tahun penjara dan denda Rp 500 juta.

Urip terbukti menerima suap 660.000 dollar AS dari kerabat bos Bank Dagang Nasional Indonesia (BDNI), Artalyta Suryani, dan memeras mantan Ketua Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) Glenn Jusuf.

"Menyatakan terdakwa Urip Tri Gunawan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah, melanggar Pasal 12 huruf b dan e UU No 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU No 20/2001. Oleh karenanya, menjatuhkan hukuman penjara selama 20 tahun dan denda Rp 500 juta," ujar Ketua Majelis Hakim Teguh Haryanto sebelum mengetuk palu di Pengadilan Khusus Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (4/9).

Hhihihih lucu lucu. Klo gitu waktu nuntut dulu harusnya gak sah. Wong ternyata dia tidak memiliki jiwa yang sehat, ternyata berjiwa penjahat. Tanya ken apaa......

Komentar atas Tehnik Kepemimpinan Jawa dalam Pribadi Barack Obama

Pada salah satu milis yang saya ikuti, ada kiriman artikel dengan judul Tehnik Kepemimpinan Jawa dalam Pribadi Barack Obama.
Ada beberapa yang menggelitik hati saya untuk mengomentarinya. Namun karena milis tersebut bukan milis politik, maka lebih baik saya mengomentarinya di blog saya sendiri.

Tehnik Kepemimpinan Jawa dalam Pribadi Barack Obama

Ditulis oleh: Vincent Liong dan Anton Widjojo
Tempat, Hari & Tanggal: Jakarta, Kamis, 4 September 2008

Dalam budaya Jawa, pemimpin itu adalah karena suratan nasib, dan didukung oleh orang-orang yang ingin dipimpin oleh dirinya. Seorang pemimpin dari dalam lubuk hatinya tidak pernah ingin dan merasa layak untuk menjadi pemimpin. Bahkan untuk menghindari bahwa ia diharuskan memimpin, ia akan menceritakan segala kekurangannya, keterbatasannya, dengan harapan tidak dituntut untuk memimpin. Bilamana masyarakat tetap berkehendak agar dia yang memimpin, maka ia akan meminta bantuan dari rakyat agar dirinya dapat memimpin dengan benar.

Dalam kasus calon presiden Amerika yang bernama Barack Obama, yang pernah mengalami sebagian masa kecil di Jakarta dan memiliki ayah tiri yang adalah orang Indonesia; tampak sekali pengaruh pola kepemimpinan budaya Jawa.

Bila dijabarkan lebih jauh, point-pointnya sbb:

* Kedaulatan Rakyat; Dalam sistem ini bagaimana rakyat itu mendaulatkan kekuasaan kepada pemimpin dengan rasa percaya, rasa kerjasama dan kompromi. Sehingga pemimpin itu bisa membawa negara bersama-sama rakyat, untuk bergerak secara terorganisasi demi mencapai cita-cita bersama.
Setuju, ini penting. Rakyat menyerahkan kekuasaan pada pemimpin dengan rasa percaya. Kompromi? Perlu sebuah ketegasan agar sesuatunya bisa berjalan.

* Pemimpin itu tidak perlu menonjolkan ambisi dan kelebihannya walaupun dirinya memiliki sekian banyak kelebihan. Melainkan hanya menjalankan keinginan rakyat bukan keinginannya
sendiri.
Sepertinya ini sebuah kesalahan. Seorang pemimpin hanya menjalankan keinginan rakyat? Jadi pemimpin itu = boneka. Bukankah arti pemimpin adalah orang yang memimpin, yang mengarahkan, yang mengantur. Di sebuah perusahaan apakah seorang pemimpin (Direktur) menjalankan usahanya atas keinginan para karyawan? Tentu tidak. Pemimpin harusnya memiliki kemampuan di atas rata-rata rakyatnya. Dia harusnya bisa berpikir selangkah lebih maju dari rakyat-rakyatnya. Seandainya di sebuah tempat mayoritas rakyatnya bodoh, bukankan tugas seorang pemimpin untuk membuat rakyatnya pintar? Masa dia menuruti kata-kata bodoh dari rakyat yang bodoh?

* Tanggungjawab kemajuan dan keutuhan negara bukan sekedar tanggungjawab pemimpin, melainkan tanggungjawab bersama; pemimpin dan masyarakatnya.
Tentu saja tanggung jawab kemajuan dan keutuhan adalah tanggung jawab pemimpin. Jika sebuah negara menjadi turun derajatnya, maka yang paling patut disalahkan adalah pemimpinnya. Jika memang dia memiliki arah jelas dapam membangun suatu negara, kenapa tidak dijalankan? Jika alasannya karena rakyat tidak mau menjalankan, itu juga merupakan kesalahan seorang pimimping. Tidak dapat mengendalikan rakyat!!!

* Pemimpin juga ikut mengajak rakyat untuk memikirkan bagaimana sulitnya mengambil suatu kebijaksanaan, sehingga dengan cara demikian tidak akan pernah ada janji-janji kosong.
Harusnya tidak pernah ada janji-janji kosong! Karena jika hanya bisa maju memimpin jika memang sifatnya mulia. Bukan pembohong

* Pemimpin memberikan kesempatan kepada rakyat untuk memberikan ide, input; untuk pembaharuan demi kemajuan bersama. Sehingga lebih cepat terjadi pembaharuan.
Untuk itu harus berpihak pada rakyat, dan tentu merakyat. Bantu lah rakyat maka rakyat akan membantu mu.

* Pemimpin bisa memberikan kepada rakyatnya suatu pengharapan akan masa depan yang lebih baik, dengan adanya pengharapan maka semangat orang akan terbangun.
Makanya pemimpin harus memiliki inisiatif dalam bertidak, bukah hanya mengikuti kemauan rakyat!

Sistem ini membuat perjalanan seorang pemimpin dalam memimpin negara menjadi lebih mudah, persatuan kesatuan, rasa kebersamaan dan tanggungjawab dipikul bersama sehingga tidak ada saling menyalahkan lagi. Semangat berjuang membangun untuk mencapai cita-cita yang diinginkan.
Perlu dibuat suatu sistem yang dapat menyatukan seluruh rakyat. Sistem kompromi berlebihan terhadap rakyat akan menjerumuskan negara ini. Sistem ini menjadikan negara tidak akan maju, karena semuanya harus di kompromikan pada rakyat. Pemimpin harus tegas dalam menjalankan keputusan yang telah dibuatnya, walau itu menyakitkan rakyat. Jika nantinya menjadi rakyat yang lebih baik dan beradab mengapa tidak? Seperti pahitnya obat untuk kesembuhan.
Harusnya kita kembali pada tujuan awal kemerdekaan ini. Yaitu Pancasila. Sebuah negara yang berdasarkan pada Tuhan, pada Agama. Bukan negara sekular. Mana ada agama yang memperbolehkan pelacuran? Perjudian? dll. Tapi nyatanya masih bisa kita saksikan dengan mudah.
Dengan pancasila negara menjadi negara yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Harusnya tidak ada lagi demo-demo buruh, karena buruh dianggap sebagai rekan kerja, bukan sebagai budak. Tidak adalagi kelaparan, karena negara akan mengeluarkan peraturan yang mengharuskan orang yang mempunyai harta lebih untuk membagi kepada orang yang tidak mampu.
Negara adalah negara yang bersatu, bukan hanya kumpul jadi satu. Tetapi bersatu. Tidak adalagi penjilat-penjilat atas kepetingan asing.
Negara juga menggunakan azaz musyawarah untuk mufakat, bukan mekanisme voting. Voting adalah representasi suara mayoritas, tetapi belum tentu suara yang benar. Dengan musyawarah, maka dapat dilakukan suatu tukar pikiran, dimana yang salah di benarkan, bukan sebaliknya yang benar kalah dengan mayoritas yang salah.
Terkahir, negara menjamin adanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat. Tidak ada lagi rasisme di segala bidang termasuk pekerjaan. Tidak ada lagi pelecehan terhadap orang-orang kecil oleh para hartawan. Tidak ada lagi gap antara perbedaan suku.



01 September 2008

Met Berpuasa



Ahlan Wa Sahlan Yaa Ramadhan Syahrul Mubarok.
Kami Shindu dan Keluarga Mengucapkan Selamat menunaikan ibadah puasa.

20 Agustus 2008

Bahaya di Google

Di kantor saya sedang ngerjain riset replikasi dengan MySQL. Gampang sih, cuma karena belum pernah ya harus cari-cari info di internet. Tentu saja andalannya om Google. Hari ini lagi butuh info mengenai parameter replicate-do-table. Ketik di toolbar google nya firefox, trus muncul hasil


Link pertama dan kedua ok-ok aja, tapi begitu klik link ke 3! Benar-benar jurang! Langsung keluar halaman atau kadang msgbox yang mengatakan bahwa komputer kita terkena virus.


Alamat di web browser nya adalah http://scanner.antivir64.com/?aff=1064, jika kita klik dimana pun atau klik silang untuk menutup "dialog" maka langsung melakukan download file

Wah untung proses download tidak otomatis, jika otomatis bisa dibayangkan apa yang akan terjadi.
Saya ingin melaporkan bahaya situs ini, tapi bagaimana caranya ya? Bisa banyak korban, karena berada di urutan no 3 hasil pencarian google.

16 Agustus 2008

MSNBC - BREAKING NEWS !!!!

Dari situs detiknet dapet berita tentang virus yang disebarkan via email dengan sender MSNBC - BREAKING NEWS". Wah ternyata, selama ini spam yang selalu muncul di inbox GMail ku adalah virus!
Untung saja saya bukan tipe orang yang suka klik-klik email. Jika sender atau judul yang masuk bukan dari Milis, atau bukan dari orang yang saya kenal maka saya akan intip dulu alamat email sebenarnya dengan mengarahkan cursor ke sender. Wah ternyata pengirimnya ganti-ganti dan dengan domain yang berbeda-beda.
Pertama sih hampir terkocoh, karena kebetulan lagi sering akses situs berita internasional seperti CNN, dan MSNBC untuk melihat perkembangan perang Russia-Georgia. Tapi perasaan saya tidak pernah memberikan alamat email di kedua situs tersebut. Jadi heran, dari mana spam-spam tersebut muncul!


09 Agustus 2008

Ayo membentuk Anak kita



Pagi tadi saya menyempatkan untuk membaca buku tentang pendidikan pada anak. Pada bab yang saya baca tersebut membahas tentang bagaimana suatu informasi/ilmu di simpan di dalam otak. Bab tersebut juga membahas bagaimana seorang bayi dapat memulai pembelajarannya.
Kita sebuah informasi atau stimulus diterima panca indra, maka informasi tersebut di teruskan malau jalur syaraf menuju otak. Kemudian di otak terjadi proses pembentukan cabang-cabang neuron. Makin kompleks informasi yang kita peroleh, maka makin kompleks pula pertumbuhan neuron di otak.

Pada bayi umur 0 - 3 tahun adalah fase emas, dimana pondasi struktur otak dibentuk. Mungkin seperti waktu kita baru membeli Hardisk. Pertama pasti kita memikirkan bagaimana partisi yang akan dibuat, kemudian folder-foldernya. Bedanya, kita dapat menghapus dan memformat Hardisk jika ternyata struktur yang kita buat salah. Sedang hal itu tidak mungkin dilakukan pada anak kita. Untuk itu perlu kehati-hatian saat melakukan "inisialisasi" otak/pemikiran anak kita. Pada usia 0 - 3 semua informasi akan masuk dan di simpan kedalam otak tanpa proses filter.
Jika otak mendapatkan informasi yang sama (informasi yang telah ada di dalam otak) maka jaringan di otak tempat informasi tersebut di simpan akan dipertebal. Makin sering informasi yang sama diterima maka makin tebal strukturnya di otak. Yang akhirnya menjadikan informasi tersebut sebagai informasi yang kekal dan siap digunakan, atau dengan kata lain sudah diluar kepala.
Berbekal pengetahuan ini, kita dapat membuat strategi membetuk akhlak dan kepribadian anak.

05 Agustus 2008

Cuti Tidur


Pernahkah anda tiba-tiba merasakan kantuk yang sangat ketika bekerja? Mungkin sebagian anda pernah merasakannya, termasuk saya sendiri. Rasa kantuk itu tiba-tiba saja datang, biasanya setelah makan siang. Tetapi saya pernah merasakannya sebelum makan siang. Padahal malam tidak bergadang, atau pun sedang kurang tidur. Semuanya normal-normal saja.

Nah, jika tiba-tiba kantuk menyerang anda ketika dalam pekerjaan, apa yang anda lakukan? Mungkin ada yang mencari permen? Atau membuat secangkir kopi? Atau langsung tidur? Wah jika keadaan memungkinkan lebih baik pilih pilihan terakhir, yaitu langsung tidur, karena memang obat kantuk adalah tidur. Tetapi kan sangat kecil sekali ada sebuah perusahaan atau lembaga yang memperbolehkan karyawannya tidur di saat jam kerja. Jangankan tidur, ada juga pabrik yang melarang karyawannya/buruh buang air kecil di saat jam kerja!! Alasannya tentu karena menggangu pekerjaan.

Coba kita renungkan, seorang yang sedang tidak dalam kondisi optimal tentu tidak dapat menghasilkan sesuatu dengan optimal. Ketika anda dalam keadaan ngantuk berat, apakah anda dapat berpikir dengan jernih? apakah anda dapat bekerja dengan optimal? Tentu tidak, anda akan lebih memikirkan kondisi badan sendiri, bagaimana untuk menghilangkan kantuk yang sangat tersebut. Paling parahnya ketika kantuk tidak terbendung, maka anda akan tertidur di meja kerja! Efeknya adalah bagi rekan kerja anda. Mungkin mereka merasa terganggu dengan tidurnya anda di jam kerja dan di depan mata mereka.

Berdasarkan hal diatas, menurut saya perlu adanya peraturan baru di bidang ketenaga kerjaan. Yaitu cuti tidur. Apa itu? Cuti tidur adalah cuti (ijin tidak bekerja) selama 0.5 s/d 1 jam per hari untuk tidur. Ha??? Ya untuk tidur. Nantinya setiap kantor menyediakan ruangan untuk tidur yang nyaman. Cuti ini di berikan maksimal 2 jam dalam sebulan dan maksimal 1 jam dalam sehari. Cuti tidak dapat di uangkan atau di kumulatifkan di bulan berikutnya. Dengan cuti selama setengah sampai satu jam diharapkan rasa kantuk akan segera hilang dan pikiran menjadi lebih fresh. Masuk akal kan.

14 Juli 2008

Hadiah Kesabaran 2


Ceritanya karena ada acara manten di Jakarta, maka aku dan keluarga meluncur ke Jakarta. Dengan bermodal beberapa lembar uang ratusan ribu, kita berangkat dengan menumpang KA Gumarang kelas Bisnis. Wah tidak disangka ternyata penuh banget. Sudah seperti waktu lebaran. Namun secara umum tidak ada kesulitan yang kami temui selama di perjalanan.
Nah ceritanya berbeda ketika akan melakukan perjalanan kembali. Sejak datang di Jakarta, tiket KA untuk kembali sudah terpesan semua, alias habis. Gumarang Eksekutif habis, terlebih bisnis. Bapak menyarankan mencari tiket di st. Jakarta Kota. Ok deh, besok Senin saya akan mampir ke sana.
Senin siang, sekalian nganter keluarga lain yang pulang duluan, saya mampir di stasiun Kota. Wah ternyata benar-benar habis sampai tanggal 14 Juli. Saya coba mancari jalan keluar. Oh ya, coba naik bus. Sekalian mencoba naik bus Jakarta-Surabaya. Ada tiga agen bus yang mungkin akan saya tanya. Pertama Kramat Jati di Condet, Continental di Tangerang, dan Akas di rawamangun. Untuk Tangerang, saya serahkan ke Mas Bondan yang rumahnya di tangerang, trus saya sendiri tanya ke PO. Kramat Jati.
Selasa pagi, ke depo PO. Kramat Jati, tanya harga tiket: Rp. 230.000, kira-kira sampe Surabaya diatas jam 11 siang. Wah gak bisa nih! Trus sms ke Mas Bondan, gimana kabar bus di Tangerang? Harga 170.000 sampe Surabaya kira-kira jam 8 pagi. Mmm lumayan murah dan bisa sampe pagi. Walaupun mungkin gak tepat waktu juga. Gw coba alternatif lain, cari info PO. Akas. Di tunggu sampe siang belum ada info. Mas Bondan sms tanya kepastian naik bus yang mana, saya jadi bingung. Nunggu yang satu gak ada kabar, akhirnya saya putuskan naik yang tangerang aja.
Sms dari mas Bondan masuk, isinya: "Bus nya sudah penuh, adanya untuk hari Kamis". Sesaat rasanya darah naik ke kepala. Saya coba berpikir lagi. Klo gitu naik PO. Kramat Jati aja. Saat ini Abid masih di perjalanan menuju ke pool PO. Kramat Jati.
Setelah sholat dhuhur, abid telpon, untuk mengabari bus Kramat Jati sudah full juga. Wah bingung rasanya. Putar-putar otak lagi. Terpikir untuk menitipkan anak dan istri di Jakarta karena jika saya berangkat pulang sendiri maka tak penting apakah harus naik KA Ekonomi tanpa tempat duduk. Tapi rasanya tidak tega juga meninggalkan istri dan anak ku di Jakarta dan pulang sendiri. Mulai berpikir lagi.... Teringat akan antrian penumpang membeli tiket di st. Gambir.
"Mereka ngapain antri jika tiket jelas-jelas habis, pasti mereka antri untuk tempat duduk. Mungkin setiap KA ada tiket tambahan khusus di hari perjalanan." Ok, kalau gitu besok saya niatin untuk antri dari pagi di stasiun gambir. Seandainya tidak dapat tempat duduk, maka saya akan pulang sendiri.
Rabu pagi, naik bus way ke Senen, trus sambung ojek ke Gambir. Sampai di Gambir masih pukul 9 pagi. Tidak ada antrian! Loh?? Oh ternyata loket masih melayani KA Kamandanu. Pukul 10 tiket tutup, langsung terlihat beberapa orang duduk di jalur antrian. Saya pun ikut duduk. Jadi sekarang saya nomer 6 dari depan. Dari obrolan sesama pengantri, tiket tersedia 50 tempat duduk, jadi hanya 25 orang terdepan yang akan mendapat tempat duduk. Dan saya nomer 6, kata orang itu 100 persen dapet tempat duduk.
Ya Alloh, leganya hati ini. Rasanya seperti saat berbuka puasa. Dengan gembira saya sms ke istri untuk mengabarkan bahwa kita akan pulang bersama. Terbayang seandainya kemarin memaksakan untuk naik bus, berapa banyak kerugian yang akan saya terima. Ternyata memang semua ada hikmahnya. Saya bersyukur walau seharian harus mengantri tiket di st. Gambir.

Poji bowo


Minggu kemarin saya mampir di St. Jakarta Kota untuk memesan tiket KA tujuan Surabaya. Tapi sesuai dugaan, tiket sudah ludes sampai dengan tanggal 14 Juli. Yah apes nya, gak beli tiket pergi pulang.
Di parkir stasiun ada "hiburan" yang cukup embuat ku tertawa. Ada tulisan "Poji bowo Oke" di sebuah bak sampah. Mungkin itu maksudnya Fauzi Bowo, gurbenur Jakarta terpilih. Tulisan itu sepertinya dibuat waktu masa kampanye dulu.
Saya jadi menerka-nerka. Model orang seperti apa ya yang menulis tulisan itu?

30 Juni 2008

Hadiah Kesabaran

Sudah lebih dari tiga bulan laptop ku jika layarnya di buka berbunyi "kretek - kretek - kretek". Dah kayak mau patah aja. Walaupun secara sistem laptop masih sehat-sehat aja, tapi rasanya risi deh dengerin suara itu. Padahal tampilan udah elegant koq suaranya nggilani. Karena wis gak tahan dengan suara itu, akhirnya ku sempatkan untuk tanya di customer service, di Gedung Wisma Dharmala. Lumayan jauh dari kantor, dan tentu harus ijin kalau mau service, karena hanya buka Senin - Jum'at dan jam kantor.

Sampai disana ditemui mba' cantik, lisa gak salah namanya, sambil tanya "Ada masalah apa pak?". Langsung deh saya demokan buka laptop. Loh! Koq gak bunyi, wah si laptop jaim nih. Tak coba lagi. Tetep gak bunyi, mulus suaranya. Oh mungkin karena belum panas, jadi gak ada suara. Akhirnya ya cuma jelasin lewat lisan. Bla bla bla.... Trus, laptop di bawa kedalam untuk dilihat teknisi. Lima menit kemudian dah keluar. "Laptopnya gak apa-apa pak, ini hanya mekanisnya". Trus?? "Mekanis gak termasuk garansi, jadi harus bayar (lupa gw) 160ribu." Eng ing eng. Wah buat makan-makan di Hanamasa enak tuh. Trus waktunya kira-kira 1 minggu. Dhuar...tambah ngeri nih. Ya udah deh, gw relain tetep mendengar suara "kretek - kretek -kretek ". Ku melangkah gontai kembali ke kantor.

Kita lupakan masalah "kretek-kretek" itu. Karena kuping ini udah mulai terbiasa. nDilalah koq kemarin sabtu ada masalah baru. Led mute dan volume bar gak berfungsi!! Wah ini gak bisa didiemin. Dijamin mikiri terus nih. Padahal sebelumnya led volume bar juga udah mati, tapi masih bisa berfungsi. Sekarang blass gak berfungsi. Tekad sudah bulat untuk menyelesaikan masalah ini segera. Rencana digelar. Hari Senin browsing dulu di Internet, ada gak solusinya. Klo gak ada, telpon ke Wisma Dharmala aja. Klo gak bisa juga, ya ke Wisma Dharmala.

Hari senin, begitu sampe kantor, langsung cari di google. Ada beberapa yang memper, gw lihat, baca, ikuti download driver. Eh tetep gak bisa. Cara kedua, telepon ke HP Customer Care. Dijawab sama mbak yang cantik dulu, trus dihubungkan ke teknisi. Kata teknisi kemungkinan itu hardwarenya. Hmmmm. Disarankan untuk datang langsung. Ok bung. Saya datang langsung! Meluncurlah gw di siang bolong yang panas menuju Wisma Dharmala. Sampai di sana, mbak cantik tampak sibuk melayani customer. Tenang, saya akan menunggu. Lima belas menit berlalu, akhirnya nomer urut 29, nomor ku. Langsung buka laptop, trus mbak cantik tanya "Kenapa pak?". Ku tunjukin, klo mute nya gak berfungsi, begitu pula dengan volume controlnya. "Oh, ini mas yang tadi telpon, yang dari sukomanunggal". Wah inget aja dia. "Tenang aja mas, coba saya bawa ke dalam". Iya mbak, sudah tenang ini.

Nunggu 15 menit, dan keluarlah si laptop kotak. "Ini mas sudah bisa, coba di cek" kata teknisi yang mengantar. Gw coba, "tick-tick-tick" wah udah bisa nih. Girang deh hatiku. "Makasih ya mas", seneng deh. Kali ini dengan hati puas aku kembali ke kantor. Dikantor gak sabar untuk mencoba si kotak hitam ini. Trus,...wah kayaknya aq dapat bonus service nih. Ternyata engselnya yang biasa bunyi "kretek-kretek" dah gak bunyi lagi. Alhamdulillah!! Wah ternyat ini adalah balasan atas kesabaranku. Jadinya kan save 160ribu.

27 Juni 2008

WC Umum!



Coba lihat foto diatas. Kira-kira apa yang aneh?
Ya, bukan aneh sih. Tapi menyedihkan. Difoto tersebut tertulis "WC Umum Mushola". "WC" nya besar kemudian "Umum" dan "Mushola" kecil. Kenapa ya di negara yang mayoritas menyembah tuhan Alloh swt (tanpa embel-embel tuhan lain), tetapi koq tidak sadar akan agamanya. Mushola itu kan tempat ibadah, tempat "meeting" dengan sang pencipta, tetapi koq letaknya dekat (menjadi satu komplek) dengan WC, tempat manusia membuang kotorannya!! Umum lagi!!. Mungkin lokasinya jauh, hanya tulisannya yang di dempetin??? Sama aja lah, itu tandanya tidak menghormati.

Yah emang susah hidup di negara semi sekuler. Yang penting adalah masalah dunia, daripada masalah akhirat. Bikin publik area (seperti Mall) yang bangunannya megah, menghabiskan listrik ber-ribu-ribu watt eh mushollanya kecil, lokasinya jauh, panas, pengap, dan bising. Ya sadar diri juga sih, wong yang punya bukan orang yang sholat... Kasihan ya umat Islam di Indonesia, bagai ayam yang kelaparan di lumbung padi....

21 Juni 2008

Tanda Kematian

Ini adalah seri pertama dari seri "Kebenaran di depan mata", yaitu tulisan Saya mengenai pengalaman menemukan hal-hal yang membuat sadar, bahwa apa yang diatur-Nya adalah yang paling baik bagi manusia.
Tanda Kematian
Pernahkan Anda mendengar bahwa tanda-tanda akan kematian telah tampak pada 40 sebelum kematian? Ternyata hal tersebut ada benarnya. Empat puluh hari sebelum kematian bapak Mertua, ada hal-hal aneh yang terjadi di dalam diri beliau. Tanda pertama adalah sering melamun, tidak mau masuk ke dalam rumah. Termenung dengan pandangan menerawang. Selain, itu kadang-kadang juga melakukan hal-hal yang tidak dapat kita mengerti, seperti tiba-tiba mengecat rumah dengan warna yang tidak biasa, atau tiba-tiba membersihkan gudang barang yang tidak terpakai. 
Pada masa 40hari tersebut pula, tiba-tiba emosi beliau seperti tidak terkontrol, begitu pemarah, tidak pilih-pilih, tetapi pemarah terhadap semua orang. Dalam hati saya bertanya, Apa yang sedang terjadi? Apakah ini "azab"? Ah tidak, bapak orang yang taat beribadah dan cukup kuat untuk berpegang teguh pada tali Alloh. Berarti ini adalah peringatan/ujian pada keluarganya. Memang benar rasanya, karena pada tiga hari sebelum wafatnya, prilaku tersebut sirna. Rasanya seperti orang yang sedang bersandiwara. 
Akhirnya, saat kematian tiba, wajah beliau menjadi bersih, dan tersenyum. Layaknya seperti tidur yang damai.
Dari kejadian tersebut, saya menyimpulkan, bahwa diri ini memang bukan milik kita, tetapi benar-benar full dikuasai oleh Alloh sang pencipta. Walaupun jika saat sehat manampakkan prilaku sholeh, tetapi tetap Alloh lah yang menentukan saat kematian kita, dalam keadaan seperti apa. Dan tentu Alloh maha tahu atas apa yang ada di dalam hati kita.

09 Juni 2008

FPI + Banser NU = ?


Agaknya tingkat "kenabian" Mirza Gulam Ahmad masih kalah dengan tingkat "kenabian" Abdurahman Wahid. Coba lihat sekarang. Gara-gara FPi menghina Wahid, langsung gelombang kemarahan muncul di seluruh wilayah Jawa (terutama Jawa Timur). Ber-ratus-ratus orang (mungkin sudah ribuan ya?) "terpanggil" untuk "berjihad" melawan FPI. Dari yang hanya bermodal keberanian, sampai bermodal tenaga dalam.

Tidak tanggung-tanggung, mereka menamakan diri "Pasukan Berani Mati"! Sebuah pasukan yang mengerikan. Semangat mereka setara dengan pasukan Salahuddin ketika menaklukkan Al Quds dari tangan pasukan Salib. Bedanya, jika pasukan Salahuddin jihad atas nama Alloh, maka mereka jihad atas nama Abdurrahman Wahid.

Jika saya menjadi Abd. Wahid, sepertinya saya sudah tidak perlu takut apa-apa, karena di kelilingi prajurit loyal yang siap mati demi saya. Makanya Wahid saat mengeluarkan pendapat/komentar tidak pernah "sungkan". To the point langsung, walaupun yang dia komentari itu sekelas Jendral. Mungkin harusnya FPI dan Wahid itu bersatu. Coba bayangkan, FPI yang sendiri saja berani mensweeping tepat-tempat maksiat, apalagi jika digabungkan kekuatan laskar Wahid! Sunggu menjadi kekuatan yang hebat! Dalam bayangan saya, pasti negara menjadi aman, polisi gak perlu kerja lagi, ada kemaksiatan sedikit, langsung FPI + Laskar Wahid bergerak untuk memberantasnya. Begitu pula ketika kriminalitas terjadi, FPI dan Laskar Wahid akan mengejar sampai ke sarang-sarangnya! Tetapi "impian" saya yang paling saya ingin terjadi adalah penguasaan aset-aset bangsa dari tangan asing! Begitu bahagia rasanya jika FPI + Laskar Wahid berhasil mengasai kilang minyak yang dikuasai Cevron atau Exxon. Atau, ketika FPI dan Laskar Wahid menggrebek Namru II (Lab Senjata Biologi Rahasia USA di Indonesia). Semuanya dapat terlaksana cukup dengan perintah dari Wahid.

Tapi...semuanya hanya mimpi, mungkin nanti yang akan saya lihat adalah "perang" antara Laskar Wahid dan FPI, tentu yang senang adalah Ahmadiyah karena musuh mereka sudah berkurang satu atau mungkin dua (kalo sama-sama babak belur antara FPI dan laskar Wahdi). Kemaksiatan tetap berjaya dan tertawa-tawa. Wanita-wanita makin menggumbar aurat. Akhirnya, Alloh menjatuhkan murkanya dengan bencana alam yang menimpa dengan dasyatnya, atau kelaparan yang menyelimuti mayoritas penduduk Indonesia melalui kenaikan BBM, Harga Pokok, dll.

06 Juni 2008

Makar Di Kerusuhan Monas

Masih kelanjutan "perang berita" atas peristiwa Monas. Karena berita-berita dari sisi contra FPI sudah sangat banyak diketahui masyarakat, malahan mungkin hampir semua berita yang beredar di TV dan Koran adalah contra FPI, maka saya akan menampilkan semua berita yang pro FPI. Pro maksudnya tentu pro kebenaran, apakah nantinya ternyata FPI benar-benar salah yang penting harus ada berita penyeimbang. Karena selama ini berita-berita tidak seimbang, subyektif ke contra FPI.

Makar Di Kerusuhan Monas
sumber: http://www.alhikmah.ac.id/?pilih=news_artikel&mod=yes&aksi=lihat&id=99
Ketika terjadi kerusuhan di Monas, yang sebenarnya tidak terlalu besar,
dan biasa terjadi dalam demo-demo, saya tidak menyangka, efeknya akan
begitu besar dalam masyarakat. Kerusuhan yang kecil dan hanya melibatkan
beberapa ratus orang saja, dan tidak menimbulkan korban jiwa, segera berubah dan seakan-akan digiring menjadi konflik horizontal antar masyarakat Islam dan antara FPI dan aparat keamanan.

Keadaan seperti ini menimbulkan pertanyaan bagi saya, makar apalagi ini yang telah disusun oleh musuh Islam, oleh orang yang berkpentingan memperkeruh situasi ?
Ujung-ujungnya, Ummat Islamlah yang rugi, ummat Islam yang babak belur dan terpecah-belah sendiri.

Desakan untuk membubarkan Ahmadiyah, yang beberapa minggu lalu sangat kuat dan didukung oleh semua ormas Islam, sekarang bergeser menjadi bubarkan FPI, yang notabene bukanlah pelaku kerusuhan. (sebagaimana pengakuan ketua FPI dan bukti dari wartawan, bahwa laskar yang bergerak dan melakukan tindakan kepada AKKBB adalah Laskar Pembela Islam, yang memang ada anggota FPI turut serta, namun tidak secara resmi).

Saya bukanlah ingin mencari siapa yang benar atau yang salah, tidak pula ingin mendukung salah satu pihak, dan tidak pula ingin menyalahkan pihak lain (kecuali Ahmadiyah, yang memang menurut saya jelas-jelas salah dan harus dibubarkan). Mari kita melihat, implikasi, ekses dan kerugian apa yang akan kita derita jika kita terseret dalam makar jahat ini.

Kerusuhan di Monas, oleh pihak tertentu, sengaja atau tidak, disadari atau tidak, telah berhasil memecah belah ummat Islam, terutama di Jawa Timur. Ormas Pemuda Islam yang merupakan underbow dari sebuah partai politik , sudah menyatakan akan membubarkan FPI secara paksa, jika polisi tidak membubarkan FPI. Konstalasi ini, jelas telah menghancurkan satu sendi persatuan ummat Islam, yang jelas, berujung pada retaknya ukhuwah ummat. Ketidakbijakan pemimpin ormas Islam tersebut, yang bahkan didukung pula oleh pengurus partainya, yang malah mendorong anggotanya untuk bergerak dan melakukan cara-cara kekerasan, makin mendorong panasnya situasi.

Sangat disayangkan, bahwa partai politik Islam, yang seharusnya menjadi perekat, meredakan suasana, malah seakan-akan menjadi pemicu, memanaskan situasi. Para pemimpinnya seakan tidak bisa mengendalikan dan meredam, bahkan malah membakar emosi pendukungnya, untuk menyerang, membubarkan secara paksa ormas Islam. Indikasi ini dapat terlihat kasat mata, bahwa, desakan pembubaran FPI, dan ancaman gerakan dan demo, menguat di Jawa Tengah dan Jawa Timur, daerah kantong pendukung partai tersebut. Didaerah lain di Indonesia, malah tidak terdengar.

Ada usaha menasionalisasikan kerusuhan, pembubaran dan penegakan hukum terhadap pelaku insiden monas, oleh pihak-pihak tertentu, disengaja ataupun tidak. Skenario ini terlihat dari misalnya, presiden yang langsung memberikan komentar tentang kerusuhan di Monas, yang mencitrakan kerusuhan tersebut sangat besar dan berbahaya. Beberapa waktu kemudian, semua media televisi dan cetak, menurunkan berita. Bahkan sebagian media langsung menunjuk hidung FPI sebagai pelakunya. (dalam pemantauan saya, RCTI, SCTV, TVOne, Metro TV langsung menunjuk FPI sebagai pelaku kerusuhan, media tersebut memuat berita yang sangat tidak berimbang dan subjektif, sedangkan Indosiar masih mengatakan “oknum berseragam” FPI. Lebih parah lagi, Koran Tempo memuat foto sangat besar dihalaman pertama, gambar Munarman, pimpinan demo Laskar Islam, yang sedang mencekik dan menganiaya anggota AKKBB, dan ternyata, itu adalah Foto Munarman sedang mencekik anggotanya sendiri karena ingin mencegah mereka berbuat anarkis).

Tentu Isu yang menasional ini dapat saja menjadi sebuah pembelokan perhatian dari isu-isu BBM yang belakangan marak.

Disisi lain, penayangan berita kerusuhan antar ummat Islam dan adanya perpecahan menambah stigma dikalangan eksternal, bahwa ummat Islam tidak bersatu, mudah terpecah, suka kekerasan dan lain sebagainya.

Apapun ekses dari peristiwa ini, Jelas ummat Islam yang mengalami kerugian besar. Perpecahan dan konflik grassroot sangat potensial terjadi. Belum lagi desakan pembubaran FPI, yang kalau terlaksana akan merugikan ummat. FPI adalah asset ummat, yang saling melengkapi dalam memperjuangkan Islam. (dalam pandangan saya yang awam ini, bila FPI bubar, maka yang senang adalah para Bandar judi, pemilik klub dan bar, agen miras). Kecuali jika ormas-ormas yang merasa benar dengan membubarkan FPI tersebut mampu menggantikan peran FPI dalam amar ma'ruf nahi munkar di masyarakat, dengan tangannya.

Oleh karena itulah, untuk menghindarkan ekses yang lebih luas maka diperlukan kebijaksanaan dari para pemimpin ummat, bekerjasama dalam rangka terus menjaga ukuwah.

Kepada Habib Riziq yang saya kagumi, teruslah berjuang dengan tetap menjaga kesantunan dan persatuan ummat. Jangan mudah terprovokasi, dan tetap berada pada koridor hukum yang berlaku

Kepada Pimpinan partai Islam, ormas kepemudaan Islam, yang ingin membubarkan FPI dengan kekerasan dan pemaksaan, mohon bersabar, dan tidak melakukan provokasi yang malah menambah runyam suasana. Sebagai pemimpin, bijaklah dalam berkata dan bertindak.

Kepada Pimpinan NU, salut saya, terutama kepada KH Hasyim Muzadi, dengan himbauannya yang menyejukan hati Ummat, dan tidak ikut-ikutan ormas Islam lain, yang mengecam satu pihak. Bapak telah berhasil memelihara ukhuwah ummat.

Kepada KH Maman Imanul Haq, salah seorang pimpinan AKKBB, mohon , jika Bapak seorang kyai, jagalah persatuan ummat, jangan juga memprovokasi, mengingat pernyataan bapak yang malah menyesalkan pernyataan KH Hasyim Muzadi. Apakah Bapak ingin NU juga terseret dalam konflik ini ?

Kepada semua Ummat Islam, bersabarlah, jaga ukhuwah kita, jangan biarkan orang lain gembira karena perpecahan kita.