Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Cari Blog Ini

26 November 2010

JasperReport di Adempiere

Hari ini ada lagi pengunjung blog yang bertanya tentang JasperReport. Kali ini, masalah ketika integrasi di Adempiere. Maunya menampilkan fungsi terbilang (amt in words) di JasperReport. Hmm, selalu saya jawab, saya belum pernah implementasi JasperReport di Adempiere, karena memang saya belum pernah coba. Kali ini saya niat nyoba. Cari-cari tutorial di internet via Google memang banyak sekali, terutama dari situs Adempiere itu sendiri. Saya coba dari sini.

NB: IReport versi: 2.0.2
    Adempiere versi: 342 (Desktop version)
    OS: Ubuntu 8.10

Langkah:
Pertama, buat dulu JasperReportnya via iReport. Gunakan koneksi sesuai koneksi adempiere. Saya coba menampilkan tanggal server.
Query nya: SELECT now() as sekarang
Di test run iReport, hasilnya ok.


Kedua, kita buat process/report baru di Adempiere. 
Login dengan user System, kemudian masuk window Report & Process. Buat baru (pencet New). Isi data-data yang diperlukan. 
Pada  Classname, isikan dengan org.compiere.report.ReportStarter 
Kenapa harus itu? Karena ya class itu yang digunakan untuk load JasperReport di Adempeire. Jika ingin meng-custom proses load, ya tinggal ganti class itu atau buat class baru. (lagian..buat apa custom load JasperReport hehehe...)

Kemudian di field Jasper Report, isikan dengan nama jrxml nya yang akan diload. Ada beberapa pilihan menentukan setting lokasi report. 

Pilihannya (berdasarkan awalan pada field Jasper Report):
http:// atau  https:// : report di simpan pada suatu webserver
attachment:  :report di simpan di attachment adempiere
/  : report di disk. Lokasi langsung fullpath contoh /home/test/test.jrxml
file:/  : lokasi report di tulis dengan format URI
resouce:  : report di simpan dalam bentuk resource
file.jrxml : jika hanya menuliskan nama filenya saja. Maka nanti ada dua pilihan lagi. 
Pertama, ambil folder dari paramteer di org.compiere.report.path, Kedua, jika pilihan pertama tidak di set, diambil dari folder [AdempiereHome]\reports\

Selesai mengisi, lanjutkan ke Tab Paramter jika di niatkan ada parameter di report tersebut.
Field nama digunakan untuk mengisi field's caption pada dialog input parameter. Sedang nama parameter di JasperReport di isikan di DB Column Name.

Setting koneksi pada JasperReport diambilkan current koneksi pada Adempiere. Coba dilihat pada /JasperReports/src/org/compiere/report/ReportStarter.java::startProcess()
conn = getConnection();
JasperPrint jasperPrint = JasperFillManager.fillReport( jasperReport, params, conn);

Ketiga, kita apply proces/report yang telah dibuat. Untuk implementasikan bisa dengan membuat menu sendiri, attach di button, atau menggantikan action print.

Hasilnya:

Nah sekarang, "Bagaimana mengimplementasikan AmtInWords di Jasper Report-Adempiere?"  Setelah baca-baca. Ternyata lebih mudah daripada saat mengimplementasikan di JasperReport via Scriplet. Dengan menggabunkan dengan Adempiere, maka otomatsi semua class di Adempiere dapat di akses dari JasperReport. Jadi kita tinggal panggil class AmtInWords yang telah ada di Adempiere. Prakteknya...

Kita gunakan parameter sebagai inputan yang akan dikonvert jadi terbilang. Pada JasperReport kita tambah Field untuk menampilkan terbilang tersebut. Tipe field String. 
Isikan Expr-nya: new org.compiere.util.AmtInWords_IN().getAmtInWords($P{param1})

Coba di compile...
Eh hasilnya:

Errors compiling ./testJasper2.jasper.
net.sf.jasperreports.engine.JRException: Errors were encountered when compiling report expressions class file: 1. org.compiere.util.AmtInWords_IN cannot be resolved to a type

Hal ini terjadi karena class-class adempiere (adempiere.jar) belum dapat diakses di IReport. Untuk itu tambahkan adempiere.jar di classpath iReport. (Saat adempiere.jar telah masuk di classpath, maka tiap kali compile akan terasa lebih lama, walau yang dicompile tidak memakai adempiere.jar)

Sebenarnya kita bisa langsung gunakan report di Adempiere tanpa perlu meng-compile. Jika memang yakin report betul, langsung kita save repot di folder report Adempiere, dan run Adempiere. Hasilnya:
Nah jadi kan. Silahkan dicoba dan di kembangkan. Karena dengan bisa mengakses class-class di Adempiere, maka kita bisa melakukan banyak hal. 

By the way, setelah mencoba, ada bug di 342. Yaitu ketika window hasil repot muncul, dan tidak kita close. Maka window itu tetap muncul walau kita melakukan logout dan login lagi dengan session yang berbeda.

15 Oktober 2010

Sejarah Perjuangan Kahar Muzakar dan Kartosoewirjo

by Hattab Ibn on Wednesday, May 26, 2010 at 4:05am
 
Pada tahun 1946 Kahar Muzakar (Panglima Hisbullah dari Sulawesi) dikirim ke Yogya (Ibukota RI) untuk menghimpun kekuatan rakyat. Saat itu Panglima Hisbullah Kalimantan adalah Hasan basri, yang berpusat di Banjarmasin . Sedangkan Panglima Nusatenggara adalah Ngurah Rai yang berpusat di Bali .

Sedangkan Kartosoewirjo adalah Panglima Hisbullah Jawa Barat. Ia terus berjuang melawan penjajah Belanda.Pada 17 Januari tahun 1948, ketika terjadi Perjanjian Renville (di atas kapal Renville) daerah yang dikuasi rakyat Indonesai semakin kecil, karena daerah inclave harus dikosongkan. Kartosoewirjo tidak mau mengosongkan Jawa Barat, maka timbullah pemberontakan Kartosoewirjo tahun 1948 melawan Belanda.

Kala itu Kartosoewirjo selain harus menghadapi Belanda juga menghadapi mantan tentara KNIL yang sudah bergabung ke TRI yang kala itu mereka baru saja kembali dari Yogyakarta .

Kartosoewirjo yang berjuang melawan Belanda dalam rangka mempertahankan Jawa Barat karena dia adalah Panglima Divisi Jawa Barat, justru dicap pemberontak oleh Soekarno, sehingga dihukum mati pada 1962.

Menurut Dr. Bambang Sulistomo, putra pahlawan kemerdekaan Bung Tomo, tuduhan pemberontak kepada Kartosoewirjo dinilai bertentangan dengan fakta sejarah.

“Menurut kesaksian almarhum ayah saya, yang ditulisnya dalam sebuah buku kecil berjudul HIMBAUAN, dikatakan bahwa pasukan Hizbullah dan Sabilillah, menolak perintah hijrah ke Yogyakarta sebagai pelaksanaan isi perjanjian Renvile; dan memilih berjuang dengan gagah berani mengusir penjajah dari wilayah Jawa Barat. Keberadaan mereka di sana adalah atas persetujuan Jenderal Soedirman dan Wakil Presiden Mohammad Hatta. Pada saat clash Belanda kedua, pasukan TNI kembali ke Jawa Barat dan merasa lebih berhak menguasai wilayah yang telah berhasil direbut dengan berkuah darah dari tangan penjajah oleh pasukan Hizbullah dan Sabilillah di bawah komando SM Kartosoewirjo. Karena tidak dicapai kesepakatan, maka terjadilah pertempuran antara pasukan Islam dan tentara republik tersebut…” (Lihat Buku “FAKTA Diskriminasi Rezim Soeharto Terhadap Umat Islam”, 1998, hal. xviii).

Sehubungan dengan hal tersebut, Prof. Dr. Deliar Noor berkomentar: “Kesaksian almarhum ayah saudara itu, persis seperti kesaksian Haji Agoes Salim yang disampaikan di Cornell University Amerika Serikat, tahun 1953. Memang perlu penelitian ulang terhadap sejarah yang ditulis sekarang…“

Pada buku berjudul “Menelusuri Perjalanan Jihad SM Kartosuwiryo” (Juli 1999, hal. xv-xvi), KH Firdaus AN menuliskan sebagai berikut:

“…Setelah perjanjian Renville ditandatangani antara Indonesia dan Belanda pada tanggal 17 Januari 1948, maka pasukan Siliwangi harus `hijrah’ dari Jawa Barat ke Yogyakarta, sehingga Jawa Barat dikuasai Belanda. Jelas perjanjian itu sangat merugikan Republik Indonesia . Waktu itu Jenderal Sudirman menyambut kedatangan pasukan Siliwangi di Stasiun Tugu Yogyakarta . Seorang wartawan Antara yang dipercaya sang Jendral diajak oleh beliau naik mobil sang Panglima TNI itu….“

“…Di atas mobil itulah sang wartawan bertanya kepada Jendral Sudirman: `Apakah siasat ini tidak merugikan kita?’ Pak Dirman menjawab, `Saya telah menempatkan orang kita disana`, seperti apa yang diceritakan oleh wartawan Antara itu kepada penulis.

“…Bung Tomo, bapak pahlawan pemberontak Surabaya, 10 November dan mantan menteri dalam negeri kabinet Burhanuddin Harahap, dalam sebuah buku kecil berjudul `Himbauan’, yang ditulis beliau pada tanggal 7 September 1977, mengatakan bahwa Pak Karto (Kartosuwiryo, pen.) telah mendapat restu dari Panglima Besar Sudirman…“

“…Dalam keterangan itu, jelaslah bahwa waktu meninggalkan Yogyakarta pada tahun 1948 sebelum pergi ke Jawa Barat, beliau (Kartosuwiryo) pamit dan minta restu kepada Panglima Besar TNI itu dan diberi restu seperti keterangan Bung Tomo tersebut.

Dikatakan dengan keterangan Jenderal Sudirman kepada wartawan Antara di atas tadi, maka orang dapat menduga bahwa yang dimaksud `orang kita’ atau orangnya Sudirman itu, tidak lain adalah Kartosuwiryo sendiri. Apalagi kalau diingat bahwa waktu itu Kartosuwiryo adalah orang penting dalam Kementerian Pertahanan Republik Indonesia yang pernah ditawari menjadi Menteri Muda Pertahanan, tetapi ditolaknya. Jabatan Menteri Muda Pertahanan itu ternyata kemudian diduduki oleh sahabat beliau sendiri, Arudji Kartawinata. Dapatlah dimengerti, kenapa Panglima Besar Sudirman tidak memerintahkan untuk menumpas DI /TII; dan yang menumpasnya adalah Jenderal AH Nasution dan Ibrahim Adji. Alangkah banyaknya orang Islam yang mati terbunuh oleh Nasution dan Ibrahim Adji! Apakah itu bukan dosa…?”

07 Oktober 2010

Pembajakan Kereta Api di Belanda oleh RMS th 1977




Pembajakan pertama



Pada tahun 1975, bekas koloni Suriname memperoleh kemerdekaan. Ratu Juliana Ratu Juliana dengan bangga menyatakan bahwa "setiap orang memiliki hak untuk kebebasan". Tetapi para Mollucans (orang2 maluku -- RMS) merasa bahwa mereka diperlakukan tidak adil, karena mereka masih tidak bebas (dari kekuasaan negara Indonsia). Mereka merencanakan untuk melakukan tindakan yang drastis sehingga keberadaan mereka menarik perhatian dunia.

Aksi mereka di mulai pada tanggal 2 Desember. Tujuh teroris memaksa kereta berhenti, dan membajaknya. Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah rangkaian kereta disandera. Tuntutan mereka sederhana. Mereka ingin disediakan bus ke bandara Schiphol dimana menunggu pesawat yang akan membawa mereka ke tempat yang aman.

Drama penyanderaan ini memakan korban 3 orang yang disandera.

Penyanderaan terjadi selama 13 hari. Selama 13 hari itu, ternyata terjadi hubungan batin antara teroris dan sandera. Dinginnya suhu dan kondisi sulit membuat penyanderaan selesai, teroris menyerah setelah pemerintah secara resmi memulai perundingan dengan RMS.

Pembajakan ke 2


Dua tahun setelah pembajakan kereta pertama, teroris RMS membajak kereta ke 2. Pembajakan ini akan menjadi pembajakan yang terkenal dengan pembajakan De Punt yang di atasi dengan serangan militer.

Tanggal 23 Mei 1997 teroris yang telah ada diatas kereta menarik rem emergency dan kemudian membajaknya dengan membunuh masinis. Peristiwa ini terjadi di areal desa terpencil deket De Punt. Total ada 54 sandera. Pada saat bersamaan terjadi pula penyanderaan di sebuah sekolah dasar dimana 105 murid dan 5 guru menjadi sandera.

Motif penyanderaan ini karena para teroris RMS merasa masih tidak diperlakukan dengan baik oleh pemerintah sejak penyanderaan pertama 2 tahun lalu.

Proses membebasan sandera dilakukan. Untuk penyanderaan di sekolah, polisi "meracuni" makanan yang akan diberikan pada anak-anak, sehingga anak-anak tersebut sakit yang kemudian diperiksa oleh dokter dan dokter menyebut mereka terkena meningitis. Akibatnya seluruh anak-anak tersebut dibebaskan. Tinggal 5 guru yang disandera.

Sedangkan untuk penyanderaan kereta api, polisi telah memiliki gambaran yang baik situasinya. Sandera yang dibebaskan di interogasi untuk meberikan informasi, kemudian dengan teropong malam digunakan untuk melihat apa yang terjadi di kereta. Dan yang paling bagus adalah ternyata para teroris melakukan kontak satu dengan lainya (teroris yang di kereta api dan yang di sekolah), polisi menyadapnya dan mendapatkan informasi yang sangat baik. Tetapi ketika teroris menyadari bahwa telepon mereka disadap, langsung mereka memutus sabungan telepon mereka.

Proses perundingan terhadap teroris tidak berhasil, karena mereka tidak percaya lagi kepada pemerintah.

Operasi penyelamatan.
Tanggal 11 Juni, pagi hari yang tenang dikagetkan dengan suara keras dari dua F104 yang terbang rendah dengan afterburner penuh! Tiga atau empatkali jet-jet tempur tersebut terbang redah. Tujuannya ada tiga, pertama, sonic boom akan menghancurkan jendela sehingga akses masuk lebih mudah. Kedua, sonic boom akan membuat para sandera menunduk dan berlindung. Dan terakhir, tentu akan membuat bingung para teroris.

Langung setelah pesawat tempur melakukan manuver terakhir, berondongan tembakan di arahkan ke gerbong kelas pertama dan kompartemen. Gerbong kelas pertama diyakini adalah posisi para teroris. Mereka sengaja membagi kereta menjadi 3 bagian. Yaitu gerbong untuk sandera wanita, gerbong untuk sandera pria, dan gerbong untuk para teroris. Ini tentu mempermudah kerja pasukan khusus anti teror dari marinir belanda. Sedikitnya 15000 peluru di muntahkan ke gerbong tempat teroris. Akibatnya sebagian besar teroris tewas. Namun ada 1 sandera tewas karena kebetulan sandera tersebut berada di gerbong tempat teroris.
Pasukan juga melakukan penyerbuan ke dalam kereta. Mereka membawa bingkai kayu yang ukurannya sesuai dengan ukuran pintu kereta. Bingkai kayu tersebut dipasangkan peledak sehingga pintu-pintu kereta tersebut dapat di ledakkan dan pasukan menyerbu masuk untuk membebaskan sendera.

Bagaimana dengan kondisi penyanderaan di sekolah? Tentu saja dilakukan pula operasi pembebasan, walau tidak sebrutal yang terjadi penyanderaan kereta api. Marinir tidak menyerbu dari pintu atau jendela. Merka tau posisi para sandera dan memutuskan untuk mendobrak langsung ke posisis tersebut. Sebuah kendaraan lapis baja dan bahan peledak menghancurkan dinding. Dari lubang tersebut pasukan dengan cepat membebaskan sandera.




Cuplikan berita
http://www.youtube.com/watch?v=Y-Vp96RLLnk&feature=related


Time line:
* May 23 9:00AM: Start of the hijack
* May 24 : The national broadcast NOS reads the letter with demands
* May 25 : Elections for national parliament, ultimatum expires without anything happening
* May 26 : A handcuffed hostage is taken outside the train and then taken aboard again
* May 28 : Hostages clean up the train, 60 activists offer themselves as alternative hostages
* May 29 : Negotiations about releasing a pregnant woman are cut off
* May 30 : Second week of crisis
* May 31 : For the first time the hijackers ask for a negotiator
* June 1 : The hijackers ask for an ambulance but later retract the request
* June 4 : 2 negotiators talk for hours with the hijackers
* June 5 : 2 pregnant women, including Annie Brouwer (later mayor of Utrecht), are allowed to leave the train
* June 8 : An ill passenger is released
* June 9 : 2 negotiators talk again to the hijackers for hours
* June 11 5:00AM: In the morning the crisis is ended after 482 hours

Kejadian tersebut telah di film kan di belanda.
http://www.youtube.com/watch?v=Jh5afna8rAE&feature=related










SUMBER:
http://forums.railpictures.net/showt...oto=nextoldest
http://en.wikipedia.org/wiki/1977_Du...hostage_crisis
http://www.hareninbeeld.nl/foto/thum...lbum=83&page=2



01 Oktober 2010

Yang baru dari www.jawapos.co.id JILID 3

Wah, www.jawapos.co.id terus ber-inovasi! Dari sebelumnya benar-benar free koran Internet, sekarang menjadi "situs koran yang masukknya dibuat repot".
Laporan sebelumnya:

Seperti biasa, setiap lewat jam 10 pagi, saya sempatkan untuk buka www.jawapos.co.id untuk memantau berita yang ada dikoran jawa pos hari ini. Tapi hari ini (1 Oktober 2010), ternyata ada yang baru!

Sekarang tampilannya seperti di atas. Trus jika pencet "tombol" Digital Edition, maka akan muncul halaman di bawah ini


















Dan ternyata...harus daftar user dulu, trus login. Wah repot banget!!!

16 September 2010

Hobi ku adalah...

Setiap orang pasti punya hobi atau kesukaan. Tapi ternyata kadang ada hobi yang semu atau musim-musiman. Di tulisan ini saya coba memetakan hobi-hobi saya. Apakah termasuk musim-musiman atau real hobi. 

Kereta Api
Sejak kecil saya sangat menggilai Kerta Api. Semua obyek yang berhubungan dengan kereta api, termasuk rel. Ketika di Situbondo, biasanya sore hari saya nyegat kereta api di stasiun "Sumber Kolak". Sekarang stasiun tersebut telah mati karena jalur Panarukan-Bondowoso telah mati pula. Nah hobi ini saya anggap hobi yang mendarah daging, karena sampe sekarang pun saya tetap merupakan penggila kereta api. Malah, saya tularkan hobi tersebut ke anak saya :)


Fotografi
Kalo hobi ini, muncul ketika saya kelas 4-5 SD. Awal-awalnya hanya membayangkan saja, karena untuk membeli kamera tidak mampu. Kemudian memiliki kamera sendiri ketika kelas 1 smp. Beli kamera saku merek Wzen, lumayan sangat antusias waktu pertama memiliki kamera. Hobi ini sempat hilang karena maslah dana. Karena kamera menggunakan film yang ongkos cuci cetaknya mahal. Kemudian hobi menguat kembali setelah mampu membeli kamera digital. Hobi ini bergabung dengan hobi kereta api, terciptalah hobi "Seneng motrek kereta api"

Militer
Maksudnya itu adalah mengamati semua hal yang berhubungan dengan militer. Cara menyalurkan hobi ini banyak macamnya. Dari bentuk mainan, sampai targetting. Untuk bentuk mainan hobi hanya bertahan sampai lulus SD. Kemudian berubah menjadi film-film dan game perang. Pernah juga merasa memiliki hobi Air Soft Gun, namun hobi ini benar-benar palsu. Setelah membeli ASG, malah jarang dimainkan. Sekarang beralih ke Air Gun atau senapan angin. Hobi senapan angin dipupuk ketika masih kecil. Waktu itu bapak sering ngajak berburu dihutan. Rasanya hobi Air Gun bakal jadi hobi abadi :)

Musik
Hmm, kalo hobi ini mungkin hanya untuk melepas penat. Karena ga sampai mencandu. Saat ini memang ingin membeli Keyboard, agar kemampuan musik dasar saya makin bertambah. Tapi nanti lah itu kalau ada rezeki.
Olahraga
Untuk olahraga, banyak cabang yang menjadi/pernah menjadi hobi saya. Pertama renang. Kalo ini dari kecil sampai sekarang menjadi hobi saya. Dari renang di sungai sampai di laut :D 
Trus hobi lainnya yang berhubungan dengan olahraga: Badminton. Sudah beli raket mahal juga. Terkendala waktu dan tempat. Ga ada musuh juga. Jadi sekarang masih mandek. Yang penting ada alatnya.
Treking/Hiking/H3. Hobi ini sampai sekarang ada, cuma terhambat masalah waktu, tempat, dan biaya :) Jadi sangat-sangat jarang terlaksana.

Traveling
Hobi ini muncul akibat bapak yang suka jalan-jalan. Akhirnya nurun ke anaknya. Cuma saya suka traveling via darat. Kalo via udara rasanya ga mantap. Selain karena biaya yang tinggi juga gak bisa nikmati pemandangan sepanjang perjalanan :)

Ngumpulin Perangko
Pas kecil punya nih hobi filateli. Gara-gara liat tante yang memiliki hobi serupa. Tetapi akhirnya hobi ini hilang di telan zaman. Ga gue banget deh hobi ini.

Ngumpulin Mata Uang Lama atau Asing
Sama seperti hobi filateli. Hanya muncul musiman. Sekarang tinggal kumpulan koin-koin uang lama dan luar negeri.

Menggambar
Halah, klo ini hobi ga jelas. Dulu waktu SD saya merasa memiliki bakat dalam melukis. Hampir saja waktu SMP ikut ekstrakurikuler melukis, tapi tidak jadi. Sekarang? Malah ga pernah sama sekali gambar.

15 September 2010

Khutbah Idul Fithri 1431

 
Umat Islam di Bawah
Bayang-Bayang Golongan Kafir
Oleh Irfan S. Awwas

إِنَّ الْحَمْدَ للهِ, نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ, وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا, مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنْ لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ, أَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَأُمَّتِهِ الْمُطِيْعِيْنَ.
يَاأَيُّهَا الَّذِيْنَ أَمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ وَقُوْلُوا قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزاً عَظِيْمًا. أَمَّا بَعْدُهُ : أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ

Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah
SETELAH kaum Muslimin melewati bulan yang paling mulia dan istimewa di sisi Allah Swt; kini kita berada di hari Idul Fithri, 1 Syawal 1431 H. Semoga Allah Swt menjadikan ibadah Ramadhan kita sebagai saksi yang meringankan kelak di yaumul akhir.Maka, kita patut bersyukur kepada Allah yang telah menunjukkan jalan hidayah, melimpahkan ni'mat-Nya, dan memenuhi kebutuhan makhluk-Nya, sehingga kita dapat menjalankan shalat Idul Fithri di tempat ini.
Maha suci Allah yang telah menciptakan siang dan malam. Sesungguhnya, setiap makhluk hidup membutuhkan sinar mentari agar tetap menyinari bumi dan malam untuk beristirahat; maka Allah Swt tidak menghentikan peredaran matahari, dan tidak mencabut perputaran malam, sekalipun sepanjang malam dan siang hari manusia bergelimang dalam dosa, mengingkari perintah Allah serta mengabaikan larangan-Nya.
Oleh karena itu, marilah kita bertaqwa kepada Allah agar kita menjadi manusia yang paling ideal menurut Al-Qur'an, karena Allah menyatakan dalam firman-Nya: "Sesungguhnya manusia yang paling mulia di sisi Allah adalah mereka yang paling bertaqwa". Terhadap orang yang bertaqwa Allah Swt berjanji:
"Wahai orang-orang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memper- baiki bagimu amal-amalmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu.Dan barangsiapa menaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar."(Qs. Al-Ahzab,33:70-71)
Pola hidup taqwa, yaitu ta'at kepada Allah dan tidak maksiat kepada-Nya, semestinya menjadi agenda hidup umat Islam, agar Allah Swt berkenan menolong kita dalam urusan dunia, memberi solusi atas problema yang kita hadapi. Allah Swt berjanji, "siapa yang bertaqwa akan diberi jalan keluar terhadap segala persoalan dan akan diberi rezki dari arah yang tidak disangka-sangka." (Qs.65:2-3)
Kemudian, kita sampaikan shalawat dan salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw. yang telah diutus Allah sebagai uswah hasanah (tauladan hidup terbaik) bagi manusia. Sebagai utusan Allah, beliau telah membuktikan kesempurnaan Islam dan menyeru manusia supaya berpegang teguh pada syari'at Islam, agar tidak tersesat jalan.
Dewasa ini, di Indonesia terdapat berjuta-juta manusia yang belum mendapatkan hidayah-Nya, mereka tetap kafir serta menentang Allah Swt. Celakanya, orang-orang kafir itu secara agresif dan terus menerus berusaha menambah jumlah pengikut, bersama dalam kesesatan, dengan memurtadkan umat Islam menggunakan senjata ideologi, ekonomi serta opini. Untuk kepentingan ini, mereka menggunakan taktik manipulatif,  memosisikan diri seolah-olah minoritas tertindas yang harus dilindungi dari 'radikalisme' kelompok Islam. Mereka menuntut perlakuan istimewa, memperotes sikap umat Islam terhadap non Islam, tanpa pernah mempersoalkan kejahatan non Islam terhadap umat Islam.
Maha Benar Allah Swt yang telah memberikan solusi ruhiyah,  melalui do'a dalam surat Al-Fatihah, agar ditunjuki jalan hidup Islam yang dikaruniai Allah dan dijauhkan dari jalan hidup orang-orang Yahudi yang dimurkai dan jalan hidup orang-orang Nashrani yang tersesat.
Jalan hidup yang dikaruniai Allah adalah jalan yang diikuti Muhammad Rasulullah Saw, sebagaimana dalam firman-Nya:
"Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang beriman ketika Allah mengutus di antara mereka seorang rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan jiwa mereka, dan mengajarkan kepada mereka al-kitab dan al-hikmah. Dan sesungguhnya sebelum kedatangan nabi itu mereka benar-benar dalam kesesatan yang nyata." (Qs. Ali Imran, 3:164).
Allah Swt mengutus Nabi dari jenis manusia agar dia dapat diikuti dan dicontoh. Jadi, tidak ada alasan untuk menolak ajaran beliau, sekalipun berbeda suku bangsa, etnis, ras, warna kulit, budaya dsbnya. Karena kebaikan Islam, bukan saja diperlukan oleh manusia tapi juga bermanfaat bagi siapa saja yang mengamalkannya.
Sedangkan jalan hidup orang-orang yang dimurkai dan tersesat adalah jalan hidup yang diikuti oleh orang-orang Yahudi dan Nashrani. Bila kaum Muslim mengikuti jalan hidup, budaya serta adat istiadat mereka, pasti akan tersesat dari jalan kebenaran dan dimurkai Allah Swt.
الله اكبر الله اكبر و لله الحمد
Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah
 Kehidupan yang dijalani bangsa Indonesia dewasa ini, bukanlah jalan hidup yang seharusnya dilalui. Beragam problem kehidupan yang kita hadapi, bukanlah problem yang lahir lantaran melaksanakan Islam. Tetapi justru karena umat Islam meninggalkan syari'at Islam, dan mengikuti jalan hidup orang-orang yang tersesat dan dimurkai Allah, sehingga petaka demi petaka datang menimpa.
Benarlah nubuwah Rasulullah Saw, akan datangnya suatu zaman setelah beliau, yang menimpa umat Islam seperti sabdanya:
يَأْتِيْ عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ مَا الإِسْلاَمُ إِلاَّ اِسْمُهُ ، وَمَا القُرْآنُ إِلاَّ رَسْمُهُ ، وَمَا المْسْجِدُ إِلاّ بُنْيَانَهُ يَتَابَاهُ بِهِ النَّاسُ [الطبراني]
"Akan datang suatu zaman pada manusia tiada tinggal dalam Islam kecuali namanya, tiada tinggal dalam Alqur'an kecuali tulisannya, dan masjid-masjidnya tinggal menjadi bangunan megah." (ath-Thabrani)
Di zaman ini, betapa banyaknya orang yang mengaku Muslim, tapi seolah-olah jumlah mayoritas tidak berpengaruh signifikan dalam membangun masyarakat yang adil dan makmur, tidak berperan dalam mengangkat harkat dan martabat kemuliaan negeri ini. Islam tinggal nama dan Al-Qur'an tinggal tulisan, akibat pengaruh fikrah serta ideologi anti syari'ah Islam menjajah aqidah dan mengintervensi pandangan hidup umat Islam. Atas nama demokrasi, umat Islam dihambat melaksanakan syari'at Islam, padahal demokrasi bukanlah jalan mereka yang diberi karunia oleh Allah. Atas nama toleransi, aqidah umat Islam dikebiri dengan mengatakan semua agama sama saja. Dan atas nama hak asasi manusia, ajaran Islam dikoreksi dan melepaskannya dari ikatan Qur'an dan sunnah Nabi Saw.
Penetrasi pemikiran ini membuktikan bahwa Indonesia dengan mayoritas penduduknya beragama Islam, hidup di bawah bayang-bayang golongan kafir, kaum yang dimurkai dan tersesat dari jalan Allah. Faktanya, dalam banyak kasus, penguasa negeri ini lebih mendengarkan aspirasi golongan kafir, lebih apresiatif terhadap tuntutan mereka daripada tuntutan umat Islam. Lebih renponsif terhadap problem golongan kafir daripada problema umat Islam, sehingga umat mayoritas selalu dituntut melindungi warga minoritas non Islam. Eksistensi umat Islam hanya dijadikan payung sekaligus tangga naik bagi setiap tokoh yang ingin bercokol di singgasana kekuasaan. Potensi kaum muslimin yang  dahsyat hanya dijadikan andalan penarik gerbong suara disetiap pemilu atau pilkada tiba.
Bangsa ini bukan saja tidak bersyukur, bahkan kehilangan rasa malunya kepada Allah dan Rasulullah Saw. Bangsa kita sudah sering diremehkan negara asing, dan kita tidak malu. Umat Islam pun kena imbasnya. Betapa banyaknya orang yang mengaku Muslim, tapi mereka mengganti syari'at Allah dengan sistem jahilyah, tanpa rasa malu. Mereka menolak ajaran Islam, dan menerima paham sesat tanpa rasa malu. Mereka mengingkari Allah, mengumpat Rasulullah, dan menghina Al-Qur'an, tanpa rasa malu. Ada juga orang Islam yang menjauhi masjid lalu menukarnya dengan mengunjungi klub malam, tanpa rasa malu. Para wanita bergaul bebas, menolak berpakaian jilbab untuk menutup aurat, lalu menggantinya dengan pakaian yoe can see, pakaian tanktop, tanpa rasa malu.
Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah: Sesungguhnya rasa malu merupakan fasilitas Ilahiyah, yang dimiliki orang-orang beriman, untuk menyelamatkannya dari fitnah, sehingga apabila ia berniat melakukan kemaksiatan ia akan malu kepada Allah. Ketika mata menyuruh untuk melihat kemungkaran, rasa malu menghalanginya dan berkata, jangan engkau lihat. Ketika telinga menyuruh untuk mendengar ucapan buruk, rasa malu mengatakan, jangan engkau dengar. Dan ketika kaki menyuruh untuk berjalan, rasa malu mengingatkan, jangan engkau berjalan untuk bermaksiat kepada Allah Swt.
Akan tetapi, jika seseorang sudah kehilangan rasa malu, maka ibarat kuda liar yang sulit dikendalikan, bebas berbuat sesuka nafsunya. Bagai sebuah ungkapan, "Idza lam tas tahi fasna' ma syi'ta (Jika kamu tidak punya rasa malu maka berbuatlah sesukamu)."
Dalam kaitan ini, patut kita renungkan pertanyaan Al-Qur'an:
"Adakah orang yang mengetahui bahwasanya apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu adalah benar, sama dengan orang yang buta? Hanya orang-orang yang berakal saja yang bisa mengambil pelajaran." (Qs. Ar-Ra'd, 13:19).
Sungguh tidaklah berakal, orang yang mengetahui syari'at Islam lebih baik dari demokrasi, tapi anti syari'at. Tidaklah berakal, orang yang meyakini bahwa masjid lebih baik dari bioskop, mushaf Qur'an lebih mulia dari majalah porno, membaca Qur'an lebih maslahat daripada berdangdut ria, dan bersahabat dengan orang shalih lebih baik dari penjahat; malah mengikuti perbuatan yang tidak baik itu. Sama tidak berakalnya, orang yang ingin memberantas pelacuran, perjudian, malah menyediakan lokalisasi pelacuran dan judi. Menangkap para pemabuk, tapi membiarkan pabrik minuman keras beroperasi dan menerima pajak cukup besar dari pabrik tersebut. Ingin menyelamatkan generasi muda dari kerusakan akhlak, prilaku seks bebas dan narkoba, tapi membiarkan beredarnya majalah porno. Para artis mengadakan penyuluhan anti Aids/ HIV, tapi disaat lain mereka mengadakan kontes ratu bencong nasional, menggalakkan kawin sejenis. Logika mana yang membenarkan, bahwa segala penyakit masyarakat (pekat) ini dapat diberantas tanpa melenyapkan penyebabnya?
Masalahnya sekarang, apakah rakyat Indonesia percaya bahwa syari'at Islam lebih baik dari demokrasi, dan Al-Qur'an serta sunnah Nabi lebih lengkap dan mulia dari KUHP warisan penjajah? Mengapa bangsa ini bangga mengikuti sistem hidup yang sudah jelas gagal memperbaiki tarap hidup masyarakat, gagal menghentikan terorisme dan korupsi, gagal mengatasi dekadensi moral dan kriminalitas, bahkan gagal meraih cita-cita hidup berbangsa dan bernegara?
Apa jadinya negara ini jika diurus oleh orang-orang yang tidak berakal, yang tidak bisa membedakan antara benar dan salah, antara korupsi dan gaji, antara muslihat dan maslahat? Apa jadinya nasib rakyat Indonesia, jika pejabat yang diamanahi menyelesaikan masalah korupsi, justru menjadi bagian dari jaringan para koruptor? Yang akan terjadi pastilah malapetaka, sebagaimana firman Allah Swt:
"Tidakkah engkau memperhatikan orang-orang yang menukar nikmat Allah dengan kekafiran dan menjatuhkan kaumnya ke lembah kebinasaan? (Qs. Ibrahim, 14:28).
Kenyataannya, negeri kita kian jauh dari rahmat Allah dan semakin akrab dengan azab. Dosa yang dilakukan secara individu maupun kolektif di negeri ini sungguh dahsyat. Potensi kebaikan tidak sebanding dengan kekuatan jahat yang merusak masyarakat. Amirul Mukminin,  Ali bin Thalib ra berkata: "Tidaklah turun bencana kecuali diundang oleh dosa. Dan tidak akan dicabut suatu bencana kecuali dengan tobat."
Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah
Penyebab Kebinasaan
الله اكبر الله اكبر و لله الحمد
Di hari Idul Fithri, saat kita bersimpuh di haribaan Ilahy, negeri kita tengah menghadapi begitu banyak persoalan hidup, dengan berbagai kejadian serta pengalaman yang memedihkan, seakan kita sedang berdiri di tepian jurang di malam gelap gulita. Peristiwa bencana alam terus melanda, kemiskinan, dekadensi moral yang kronis, korupsi yang menggurita. Segala musibah alam dan penderitaan ini datang bertubi-tubi, seakan negeri ini tengah menuai akibat dari kelakuan pemimpin mereka yang tidak Islami, amoral, ingkar janji, korupsi, dan tidak tunduk pada aturan Ilahy dalam menata kehidupan berbangsa dan bernegara. Marilah kita muhasabah, sekaligus koreksi total atas dosa apa yang tengah melingkupi penguasa serta rakyat negeri ini.
Kita tengah menyaksikan kemungkaran kolektif secara sistematis. Rasulullah Saw menginformasikan, bahwa sumber kerusakan di masyarakat yang terjadi di segala zaman disebabkan antara lain: pertama, kekuasaan Negara berada di tangan kaum munafiq. Nabi Saw bersabda:

لَنْ تَقُوْمَ السَّاعَةُ حَتَّىْ يَسُوْدَ كُلَّ قَبِيْلَةٍ مُنَافِقُهَا [رواه الطبراني]

"Tidak akan terjadi kiamat sebelum setiap kabilah dipimpin oleh orang-orang munafiq." (Hr. ath-Thabrani)
Jika kekuasaan Negara berada di tangan orang munafiq, niscaya erosi iman akan melanda keyakinan umat, dan mengikis jiwa agama dari hati rakyat. Perilaku umat yang kering dari ajaran agama akan menyuburkan kemaksiatan dan kedurhakaan kepada Allah.
Di dalam Qur'an dinyatakan, model kepemimpinan di dunia ini hanya ada dua, yaitu pemimpin yang mengajak kepada an-Nur dan pemimpin yang mengajak kepada an-Nar. Pemimpin yang mengajak pada Nur (cahaya/petunjuk), disebutkan dalam Qs. Al-Anbiya, 21:73:
"Kami jadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami, dan telah Kami wahyukan kepada mereka mengerjakan kebajikan, mendirikan shalat, menunai kan zakat, dan hanya kepada Kamilah mereka menyembah."
Seorang pemimpin yang baik, dia memerintah dengan petunjuk Allah, dan menjadi pelopor kebajikan serta memotivasi rakyatnya untuk tekun beribadah, mendirikan shalat, dan mengeluarkan zakat. Itulah   misi konstitu sional pemimpin taat pada kebenaran.
Alangkah baiknya jika para pemimpin negeri ini belajar pada kebijakan khalifah Umar Ibnul Khathab, tatkala rakyat yang dipimpinnya mengalami pacekelik. Beliau yang bergelar Al-Faruq, telah meletakkan dasar-dasar semangat saling membantu dan meringankan beban sesama, tentang bagaimana seharusnya para pemimpin berbuat pada saat rakyatnya mengalami penderitaan?
Pada masa kekhalifahan Umar Ibnul Khattab ra, pernah terjadi kemarau panjang, diikuti bencana alam, gempa bumi dan angin badai, sehingga kelaparan merajalela, wabah penyakit melanda masyarakat dan hewan ternak. Demikian sedih menyaksikan kondisi rakyatnya, sehingga beliau bersumpah tidak akan makan daging dan minum susu sebelum bahan makanan tersebut dinikmati oleh semua penduduk. Umar yang Agung berusaha keras menundukkan ambisi pribadinya, mengendalikan kepentingan diri dan keluarganya, demi mengutamakan kepentingan rakyat yang lebih membutuhkan. Sehingga keluarlah ucapannya yang terkenal: "Bagaimana aku dapat memperhatikan keadaan rakyat, jika aku sendiri tidak merasakan apa yang mereka rasakan."
Sungguh mulia hati Umar al-Faruq. Ucapannya tidak hanya retorika, bukan sekadar curhat kepada masyarakat, bukan cuma janji, tapi menjadi sikap politik dan karakteristik kepemimpinannya yang agung.
Apabila seorang pemimpin mempelopori kemungkaran, sama artinya menjerumuskan rakyat ke Nar (kesesatan/neraka).
"Dan Kami jadikan mereka pemimpin-pemimpin yang menyeru manusia ke neraka dan di hari kiamat mereka tidak akan ditolong. Dan Kami ikutkanlah la'nat kepada mereka di dunia ini, dan pada hari kiamat mereka termasuk orang-orang yang dijauhkan dari rahmat Allah." (Qs. Al-Qashas, 28:41-42).
Informasi ayat ini sungguh mengerikan. Sudah 65 tahun Indonesia meredeka, rakyat Indonesia seperti didorong-dorong ke jalan sesat menuju neraka. Indonesia menjadi pewaris aturan, undang-undang serta peradaban jahiliyah yang mengingkari petunjuk Allah dan Rasul-Nya.
Di zaman orla, Soekarno mendorong-dorong rakyatnyakeneraka melalui ideologi Nasakom (Nasionalis, agamamis, komunis). Zaman berganti orba, Soeharto mendorong rakyat ke neraka melalui asas tunggal. Pada era reformasi sekarang, penguasa mendorong rakyatnya keneraka melalui jalan demokrasi. Bahkan, baru-baru ini Kementerian Agama melakukan 'deradikalisasi Al-Qur'an' melalui penerbitan Al-Qur'an dan Terjemahnya versi terbaru (2010). Kita tidak tahu musibah apa yang menimpa nanti, tapi yang sudah pasti, kini negara kita kian jauh dari rahmat Allah dan semakin akrab dengan azab.
Ketika pemimpin eksekutif, legislative, dan yudikatif dijabat oleh orang-orang yang tidak mengindahkan agama, tidak terikat dengan hukum Allah dan Sunah Rasulullah, maka dia sulit membedakan yang benar dan salah, antara petunjuk Allah dan rayuan syetan, antara maslahat dan muslihat. Apabila penguasa durhaka yang mengendalikan pemerintahan, bersama mereka pastilah diikuti laknat, dan rakyat jadi korban utamanya. Disaat demikian, betapa sulitnya menemukan pimpinan yang shalih, cerdas dan berakhlak mulia; yang dapat dipercaya kejujuran dan keberaniannya dalam menegakkan keadilan dan menumpas kejahatan.
Faktanya, di alam reformasi ini, banyak orang-orang yang naik jadi pemimpin, bukan karena reputasi intelektual maupun moral, melainkan  popularitas dan  banyak uang. Sudah banyak bupati, wali kota datang dari kalangan pengusaha, bahkan mantan wanita tuna susila, artis dangdut, pelawak, koruptor., atau orang-orang yang tidak jelas latar belakang ilmu maupun profesinya. Indikasi feodalisme pun kian merebak. Jabatan kepala daerah bisa diwariskan dari suami pada istri, dari ayah pada anak perempuan, atau menantu, persis seperti di zaman orde baru. Dikala Indonesia dilanda berbagai krisis, mampukah seorang kepala daerah hasil KKN mengatasi problem hidup rakyat?
Seperti ungkapan seorang shalih, "Ketika agama dimuliakan di atas harta dunia, maka Allah Swt akan membuat dunia hina baginya. Dan ketika kita menyembah harta dunia, maka agama akan hilang dari lubuk hati dan para pencari dunia pasti akan mengalahkan kita."  Lalu, manfaat apa yang dapat diharapkan rakyat  dari jenis pemimpin berkualitas rendah, dengan dosa sosial serta moral yang bertumpuk?
Penyebab kedua, adalah Ulama fasiq. Rasulullah Saw bersabda:
يَكُوْنُ فِي آخِرِ الزَّمَانِ عُبَّادٌ جُهَّالٌ وَقُرَّاءٌ فَسَقَةٌ [أبو نعيم والحاكم]
"Akan muncul di akhir zaman orang-orang yang tekun beriba- dah adalah bodoh, sedang para ulama' rusak moral dan pikirannya." (Abu Nu'aim dan Hakim)
Ulama' fasik, yang rusak moral dan pikirannya, suka mempermainkan agama, menyebabkan kalangan awam menjauh dari agama sehingga memberi peluang bagi penguasa untuk menjauhkan syari'at Islam dari praktek kehidupan, dalam mengatur pemerintahan dan Negara. Sebab, ulama' yang sudah rusak akhlaknya dapat dengan mudah diperalat untuk merusak masyarakat.
Di negeri kita, ulama dan tokoh agama makin sering terlibat perebutan kuasa dan jabatan yang menggiurkan. Para pimpinan ormas Islam, kyai, muballigh dan ustadz, tidak bersemangat lagi menyerukan amar ma'ruf dan nahyu mungkar, malah beramai-ramai menyosialisasikan demokrasi, toleransi, dan hak asasi manusia di bawah bayang-bayang konsep golongan kafir yang diwariskan kaum Yahudi dan Nashrani. Tanpa disadari, mereka menambah jumlah orang kafir yang anti syari'at Islam.
Sementara partai politik sibuk mengakali rakyat dengan berbagai aturan yang jauh dari kepentingan rakyat. Para pejabat saling lempar tanggungjawab daripada mengurus rakyat yang kelaparan, terancam penggusuran, kehilangan tempat berteduh, dan terancam jiwanya oleh ledakan gas. .Sangatlah disayangkan, pemerintah seolah absen dan gagal melindungi rakyatnya dari ancaman kemiskinan, pemurtadan, pengaruh aliran sesat, serta provokasi orang-orang kafir.
Allahu Akbar, Allahu Akbar wa Lillahil Hamdu
Wahai kaum Muslimin, di hari yang penuh barakah ini, marilah kita buktikan bahwa Umat Nabi Muhammad Saw. belum sirna di negeri ini, dengan menegakkan syari'at Islam dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat dan Negara. Marilah kita ikhlas dalam beragama, agar Allah menolong kita dalam urusan dunia.
Oleh karena itu, seruan untuk menegakkan kemanusiaan yang adil dan beradab, kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, di atas landasan Syari'at Islam; bukan saja untuk membebaskan manusia dari belenggu kemiskinan dan penindasan. Tetapi juga untuk membebaskan masyarakat dari ancaman pemurtadan, jeratan paham sesat, serta intervensi asing, yang kini terus meruntuhkan harga diri bangsa kita.
Umat Islam hendaknya bersatu padu melawan kezaliman, aliran sesat dan misi pemurtadan, dengan mengambil hikmah dari ibadah shalat berjamaah. Jika kita berada dalam shaf shalat berjamaah di masjid, lalu ada yang menyenggol atau menginjak kaki, kita tidak pernah marah. Kita juga tidak merasa perlu menanyakan dari negeri atau suku apa saudara Muslim disebelah kita. Sebab, setiap Muslim datang shalat jamaah mengharap keridhaan Allah semata-mata, maka dia rela berbagi, bertenggang rasa, dan saling menguatkan dengan saudara Muslim lainnya. Allahu Akbar!
Munajat :
Mengakhiri khutbah ini, marilah kita memohon kepada Allah, agar  diberi keselamatan dari segala keburukan, diberi kebaikan yang paling sempurna, kehidupan yang sejahtera, waktu yang paling bahagia. Semoga Allah Swt berkenan memperperbaiki amal-amal kita dan membersihkannya dari kesyirikan serta kemunafikan :  
اَللَّهُمَّ اقْسِمْ لَنَا مِنْ خَشْيَتِكَ مَاتَحُوْلُ بِهِ بَيْنَتَا وَبَيْنَ مَعْصِيَتِكَ وَمِنْ طَاعَتِكَ مَاتُبَلِّغُنَا بِهِ جَنَّتَكَ وَمِنَ الْيَقِيْنِ مَا تُهَوِّنُ بِهِ عَلَيْنَا مَصَآئِبَ الدُّنْياَ  اَللَّهُمَّ مَتِّعْنَابِأَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُوَّتِنَا مَاأَحْيَيْتَنَا وَاجْعَلْهُ الْوَارِثَ مِنَّا وَاجْعَلْ ثَأْرَنَا عَلَى مَنْ ظََلَمَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى مَنْ عَادَانَا وَلاَتَجْعَلْ مُصِيْبَتَنَا فِى دِيْنِنَا وَلاَتَجْعَلِ الدُّنْياَ أَكْبَرَ هَمِّنَا وَمَبْلَغَ عِلْمِنَا وَلاَتُسَلِّطْ عَلَيْنَا مَنْ لاَ يَرْحَمُنَا. اَللَّهُمَّ الْعَنِ الْكَفَرَةَ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِيْنَ الَّذِيْنَ يَصُدُّوْنَ عَنْ سَبِيْلِكَ وَيُكَذِّبُوْنَ رُسُلَكَ وَيُقَاتِلُوْنَ اَوْلِيَآءَكَ. اَللَّهُمَّ اَلِّفْ بَيْنَ قُلُوْبِنَا وَاَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا وَاهْدِنَا سُبُلَ السَّلاَمِ وَنَجِّنَا مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّوْرِ وَبَارِكْ لَنَا فِى أَسْمَاعِنَا وَاَبْصَارِنَا وَقُلُوْبِنَا وَأَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّبُ الرَّحِيْمِ . وَصَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ. وَالْحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ.          
Ya Allah, ya Tuhan kami, bagi-bagikanlah kepada kami demi takut kepada-Mu apa yang kiranya dapat menghalang antara kami dan maksiat kepada-Mu; dan (bagi-bagikan juga kepada kami) demi ta'at kepada-Mu apa yang sekiranya dapat menyampaikan kami ke surga-Mu; dan (bagi-bagikan juga kepada kami) demi ta'at kepada-Mu; dan demi suatu keyakinan yang kiranya dapat meringankan beban musibah dunia kami. Ya Allah, ya Tuhan kami! Senangkanlah pendengaran-pendengaran kami, penglihatan-penglihatan kami dan kekuatan kami pada apa yang Engkau telah menghidupkan kami, dan jadikanlah ia sebagai warisan dari kami, dan jadikanlah pembelaan kami (memukul) orang-orang yang menzhalimi kami serta bantulah kami untuk menghadapi orang-orang yang memusuhi kami; dan jangan kiranya Engkau menjadikan musibah kami ini mengenai agama kami, jangan pula Engkau jadikan dunia ini sebagai cita-cita kami yang paling besar, juga sebagai tujuan akhir dari ilmu pengetahuan kami; dan janganlah Engkau kuasakan atas kami orang-orang yang tidak menaruh sayang kepada kami.


Source: http://arrahmah.com/index.php/blog/read/9099/khutbah-idul-fithri-1431#ixzz0zYsDY8hW

04 September 2010

Yang penting beritanya wah dulu..

Di detik.com lagi bahas peristiwa penembakan di rumah dinas gubernur Jabar. Ternyata penembakannya dengan senapan angin. Tapi pada awalnya beritanya berjudul: Senpi Meletus di Rumah Dinas Gubernur Jabar

Kok bisa ya memberikan judul seperti itu? Padahal di isi berita pun ga disebutkan kalau yang meletus itu senpi. Yang penting boom dulu, masalah bener ga nya belakangan...dasar bodrex 

30 Agustus 2010

Situs media indonesia dianggap situs berbahaya

Saat coba membaca berita di Media Indonesia via http://m.mediaindonesia.com muncul tampilan:
















Wah ada apa nih? jangan2 kena HACK

14 Agustus 2010

Comment atas tulisan: Abdul Munir Mulkhan -- Puasa ketika Malaikat Tersenyum Kecut

Di sabtu yang panas, kesempatan membaca tulisan Abdul Munir Mulkhan, seorang Guru besar UIN Sunan Kalijaga, Jogjakarta, yang jugaanggota Komnas HAM. Tulisannya di muat di: http://www.jawapos.co.id/halaman/index.php?act=detail&nid=150437

Saya pun terterik untuk mengomentari, tetusaja komentar berdasarkan pendapat saya sendiri.

Di awal tulisan, pikiran saya menerka-nerka, maksud dari tulisan
Puasa terasa berbeda ketika Pemda DKI di negeri sejuta masjid ini tahun ini meminta bantuan FPI untuk mengamankan jalannya ibadah puasa. Karena itu, muncul sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan reputasi ormas tersebut, yang lebih dikenal dengan tindak kekerasannya.
Saya tangkap dari tulisan itu, kesaanya sipenulis sangat benci dengan FPI sehingga merasa sakit hati ketika FPI dijadikan oleh Pembda DKI untuk mengamankan jalannya ibadah puasa. Ditambah lagi tulisan di bawahnya:

Karena itu, dengan puasa sebulan penuh, seorang muslim diharapkan menjadi lebih santun, mendahulukan dialog dan logika daripada kekuatan fisik dalam menyelesaikan berbagai masalah hubungan sosial.
 Tulisan tersebut lebih menguatkan dugaan bahwa penulis memang benci dengan FPI. Padahal anggota FPI juga manusia, yang harus nya Hak-Hak nya termasuk Hak terbebas dari penyakit masyarakat. (Sebagai anggota HAM harusnya tau lah)

Beberapa paragraf setelah itu tetap membahas masalah sepak terjang FPI, walau tidak secara terang-terangan membahasnya. Kemudian
Adalah hal biasa di bulan suci, semua orang cenderung membersihkan segala yang maksiat dengan menutup kafe-kafe yang selama bulan-bulan lain seperti diizinkan beroperasi dan dibiarkan ingar-bingar. Jadilah banyak orang yang kehilangan pendapatan di bulan suci ini, sementara anak dan keluarga mereka juga butuh makan untuk takjil dan sahur serta berlebaran nanti.

Dari tulisan tersebut kesannya penulis tidak menginginkan adanya penutupan kafe-kafe selama bulan ramadhan. Dengan alasan hilangnya pendapatan orang-orang yang membuka kafe. Kenyataanya selama ramadhan malah penjual makanan/minuman tambah menjamur di pinggir jalan ketika waktu berbuka. Harusnya omset mereka tidak bermasalah, malah mungkin naik. Saya heran kenapa orang-orang pembela HAM selalu membela sesuatu yang merupakan hasil dari sesuatu yang berhubungan dengan Islam. Seperti masalah nikah siri, poligami, korban pengeboman. Mereka tidak mau bersuara ketika acara TV telah membuat remaja yang free sex makin banyak, atau ketika tersangka teroris yang namanya pun tidak tau di tembak polisi tanpa ada peradilan. Termasuk ketika HAM masyarakat non Hindu ketika hari raya Nyepi di bali.

12 Agustus 2010

Bilangan Rakaat shalat tarawih

Rasulullah Saw menganjurkan kepada kita untuk menghidupkan malam Ramadhan dengan memperbanyak sholat. Berikut adalah bilangan raka’at shalat tarawih dan cara melaksanakannya menurut sunnah Rasulullah Saw.

1. Bilangan raka'at shalat Tarawih Rasulullah saw. adalah 11 raka'at, yaitu 4 raka'at, kemudian 4 raka'at, kemudian 3 raka'at witir.

مَا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَزِيدُ فِي رَمَضَانَ وَلاَ فِي غَيْرِهِ عَلَى إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً يُصَلِّي أَرْبَعًا فَلاَ تَسْأَلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَطُولِهِنَّ ثُمَّ يُصَلِّي أَرْبَعًا فَلاَ تَسْأَلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَطُولِهِنَّ ثُمَّ يُصَلِّي ثَلاَثًا

Rasulullah saw. tidak pernah mengerjakan shalat pada bulan Ramadhan atau di luar Ramadhan lebih dari sebelas raka'at. Beliau shalat empat raka'at, maka janganlah engkau tanyakan tentang baiknya dan lamanya beliau berdiri. Selanjutnya beliau shalat lagi empat raka'at, maka janganlah engkau tanyakan tentang baiknya dan lamanya beliau berdiri. Selanjutnya beliau shalat tiga raka'at. (Hadits riwayat Bukhari, Muslim, Abu Daud, Tirmidzy, dan Nasa'i dari Aisyah, istri Rasulullah saw.)

2. Dalam riwayat tersebut hanya disebutkan bilangannya saja, tanpa menyebutkan cara yang dilakukan Rasulullah saw. dalam shalat Tarawih 4 raka'at, 4 raka'at dan 3 raka'at itu. Akan tetapi dalam hadits lain dari 'Aisyah yang juga diriwayatkan oleh Muslim disebutkan caranya, yaitu:

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ : كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي فِيمَا بَيْنَ أَنْ يَفْرُغَ مِنْ صَلاَةِ الْعِشَاءِ إِلَى الْفَجْرِ إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً يُسَلِّمُ بَيْنَ كُلِّ رَكْعَتَيْنِ

Dari Aisyah, sungguh Rasulullah saw. dahulu biasa shalat antara sesudah shalat 'Isya' sampai datangnya waktu Shubuh sebelas raka'at dan setiap dua raka'at beliau salam.

3. Dari uraian 'Aisyah pada point 2 tersebut kemudian disimpulkan atau dipahami, bahwa shalat Lail maupun Tarawih 8 raka'at itu dilakukan 2 termin atau 2 tahap. Yaitu termin pertama 4 raka'at dengan cara 2 raka'at salam, 2 raka'at salam lalu istirahat lama. Kemudian termin kedua 4 raka'at lagi dengan cara 2 raka'at salam, 2 raka'at salam, lalu istirahat lama. Kemudian 3 raka'at witir. Pemahaman ini sesuai dengan hadits Ibnu 'Abbas yang diriwayatkan oleh Imam Nasa'i:

كُنْتُ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَامَ فَتَوَضَّأَ وَاسْتَاكَ وَهُوَ يَقْرَأُ هَذِهِ الْآيَةَ حَتَّى فَرَغَ مِنْهَا "إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ" ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ عَادَ فَنَامَ حَتَّى سَمِعْتُ نَفْخَهُ ثُمَّ قَامَ فَتَوَضَّأَ وَاسْتَاكَ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ نَامَ ثُمَّ قَامَ فَتَوَضَّأَ وَاسْتَاكَ وَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ وَأَوْتَرَ بِثَلَاثٍ

"Saya dulu pernah bermalam di rumah Nabi saw. lalu beliau bangun malam, lalu wudhu' dan bersiwak, lalu baca ayat "inna fi khalqissamaawaati ... (Ali 'Imran:190), kemudian beliau shalat 2 raka'at, kemudian kembali ke tempatnya lalu tidur sampai aku dengar suara dengkurannya. Kemudian beliau bangun, lalu wudhu' dan bersiwak kemudian shalat 2 raka'at, kemudian tidur, kemudian bangun, lalu wudhu' dan bersiwak dan shalat 2 raka'at dan witir 3 raka'at."

4. Sahabat Ibnu Abbas juga menyebutkan lebih jelas lagi pada hadits riwayat Nasa'i tentang hal yang sama yaitu:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي مِنْ اللَّيْلِ ثَمَانَ رَكَعَاتٍ وَيُوتِرُ بِثَلاَثٍ وَيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ صَلاَةِ الْفَجْرِ

"Dahulu Rasulullah saw. biasa shalat lail 8 raka'at dan witir 3 raka'at dan 2 raka'at shalat sebelum shubuh."

Dengan penjelasan hadits Aisyah dan Ibnu Abbas tersebut di atas, maka kita mendapatkan kepastian cara melakukan 4 raka'at yang dimaksudkan oleh hadits Aisyah itu, yaitu 4 raka'at adalah termin atau tahap, dan setiap tahap 4 raka'at itu cara melakukannya adalah 2 raka'at salam, 2 raka'at salam, lalu istirahat lama. Bahkan dalam istirahat itu Nabi saw. kembali ke tempat tidurnya, lalu tidur, seperti keterangan point 3.

5. Mengerjakan shalat Tarawih empat raka'at dapat juga dilakukan dengan duduk tasyahud awal setelah raka'at kedua, sesuai dengan hadits lain dari 'Aisyah yang juga diriwayatkan oleh Muslim:

... وَ كَانََ يَقُولُ فِي كُلِّ رَكْعَتَيْنِ التَّحِيَّةَ ...

" ... dan adalah (Nabi) bersabda : "Pada tiap-tiap dua raka't mengucapkan at-tahiyyat ...."

Dengan riwayat ini berarti bahwa bila suatu shalat dikerjakan 4 raka'at, setelah mengerjakan 2 raka'at pertama ada duduk tasyahud awal, bukan 4 raka'at langsung tanpa duduk tasyahud awal. Jadi mengerjakan shalat Tarawih 4 raka'at yang benar ialah dengan duduk tasyahud awal seperti shalat Zhuhur, 'Ashar atau 'Isya'.

Mengerjakan shalat Tarawih maupun Lail dengan 4 raka'at sekali salam tanpa duduk tasyahud awal tidak ada contohnya dari Nabi saw. Cara seperti itu hanya berdasarkan reka-reka akal.

Cara melakukan witir 3 raka'at salam dijelaskan dalam hadits 'Aisyah, yaitu:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُوْتِرُ بِثَلاَثٍ لاَ يَقْعُدُ اِلاَّّ فِي آخِرِهِنَّ

"Dahulu Rasulullah saw. biasa witir 3 raka'at tanpa duduk kecuali pada raka'at terakhir." (HR Baihaqy)

Dengan hadits ini jelas, bahwa shalat witir 3 raka'at dikerjakan langsung tanpa duduk tasyahud awal, tetapi hanya sekali duduk tasyahud pada raka'at terakhir. Sedangkan mengerjakan witir 3 raka'at dengan 2 raka'at salam, kemudian ditambah satu raka'at lagi lalu salam, tidak terdapat dalam hadits-hadits yang shahih.

6. Mengerjakan shalat Tarawih maupun Lail dengan 4 raka'at sekali salam tanpa duduk tasyahud awal tidak ada contohnya dari Nabi saw. Cara seperti itu hanya berdasarkan reka-reka akal.

7. Cara melakukan witir 3 raka'at salam dijelaskan dalam hadits 'Aisyah, yaitu:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُوْتِرُ بِثَلاَثٍ لاَ يَقْعُدُ اِلاَّّ فِي آخِرِهِنَّ

"Dahulu Rasulullah saw. biasa witir 3 raka'at tanpa duduk kecuali pada raka'at terakhir." (HR Baihaqy)

Dengan hadits ini jelas, bahwa shalat witir 3 raka'at dikerjakan langsung tanpa duduk tasyahud awal, tetapi hanya sekali duduk tasyahud pada raka'at terakhir. Sedangkan mengerjakan witir 3 raka'at dengan 2 raka'at salam, kemudian ditambah satu raka'at lagi lalu salam, tidak terdapat dalam hadits-hadits yang shahih.

Wallahu'alam Bish Showab...

Maraji'/Pustaka rujukan

  1. Majlisul A'la li Syu'unil Islamiyah: Al Muntakhab minas Sunnah, jilid V, Qahirah, tahun 1992.
  2. Abu Abdur Rahman, Ahmad bin Syu'aib an Nasa'i: Sunanun Nasa'i, juz III, hal 237, Darul Fikri, Beirut, tahun ...
  3. Nashiruddin al Albani: Irwaul Ghalil, fi takhriji ahaadiitsi manaaris-sabiil, jilid II, hal: 151, alMaktab al Islami, Beirut, tahun 1985
  4. Jamaluddin az Zaila'y: Nashbur-Raayah, jilid II, hal 158-159, Daarul Hadits, Qahirah, tahun 1995
  5. Abdullah bin Abdur Rahman al Bassam: Taudhihul ahkaam min Bulughil Maram, jilid II, hal 200-204, an Nahdhah al Haditsah, Makkah al Mukarramah, tahun 1994

Source : abujibriel.com

Raih amal shalih, sebarkan informasi ini...


Source: http://arrahmah.com/index.php/news/read/8698/bilangan-rakaat-shalat-tarawih-dan-cara-melaksanakannya#ixzz0wMHwACjq

11 Agustus 2010

Ucapan Selamat dengan Datangnya Bulan Ramadhan al-Mubarak

Ucapan Selamat dengan Datangnya Bulan Ramadhan al-Mubarak

]شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيَ أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ يُرِيدُ اللّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلاَ يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُواْ الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُواْ اللّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ[

(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. (QS al-Baqarah [2]: 185)

Setelah mencari hilal Ramadhan al-Mubarak pada malam ini, malam Rabu, maka telah terbukti ru’yat hilal syar’i di beberapa negeri kaum muslim. Atas dasar itu maka besok Rabu, (11/08/2010), adalah hari pertama bulan Ramadhan al-mubarak.

Sumber: http://hizbut-tahrir.or.id/2010/08/11/pengumuman-hasil-pencarian-hilal-1-ramadhan-1431-h/


05 Agustus 2010

Postgres error: libpq.so.5

pg_ctl: error while loading shared libraries: libpq.so.5: cannot open shared object file: No such file or directory

Setiap kali memindahkan directory postgres di linux maka akan muncul error diatas. Dan setiap kali pula saya minta rekan saya untuk memperbaikinya, tanpa memintanya untuk menjelaskan bagaimana mengerjakannya sendiri. Kebetulan pada suatu pagi, ada komplain server postgres tidak bisa dipakai. Setelah di cek ternyata karena HD nya penuh. Saya putuskan untuk memindah directory postgres ke partisi root, karena sisanya masih banyak. Kemudian saya pindah satu directory, dan seperti yang sudah-sudah, muncul error ketika start postgres.

Error tersebut akibat sistem tidak meneumkan file libpq.so.5 pada direcory lib (sesuai settingan LD_Library). Untuk itu coba dibuatkan soft link pada directory lib yang telah ditentukan.

Saya cari dulu posisi file aslinya:
[root@ lib]# find / -name libpq.so.5
/u01/postgres/postgresql/8.2.0/lib/libpq.so.5

Kemudian dibuat softlink ke directory /lib
ln -s /u01/postgres/postgresql/8.2.0/lib/libpq.so.5 /lib/libpq.so.5

Start postgres, beres

17 Juli 2010

Akhir dari Facebook ku

Setelah lama menggunakan FB (3 tahunan) rasanya saya ingin mendapatkan sesuatu yang baru. Hal baru itu adalah bagaimananya ga punya facebook :D
Akhirnya dengan berbagai alasan saya putuskan untuk mentutup account facebook saya. Setelah dulu saya menutup account FS saya. Sekarang pun saya akan menuliskan detik-detik terakhir hidup di FB. Di temani alunan lagu Kadir (Takdir) nya P Project, akhirnya saya mantap kan untuk melakukan proses deactivate.


Tampilan terakhir FB saya...


Alasan deavtive: I spend too much time using FB...dan alasan lain sih...


Well done!


Membuka lembaran baru di:
http://www.millatfacebook.com/shindu_alazzam/



26 Juni 2010

Duck Hunt...oalah


Pernah lihat gambar di atas? Dan pernahkan main game itu??
Game NES (Nintendo Entertaintment System) ini membutuhkan input dari "Pistol", jadi klo ga punya pistol maka ga bisa mainnya.

Gambar NES Zapper (Pistol) -- From wikimedia

Pernah ga kepikiran bagaimana cara kerja alat ini. Cara pakainya cukup arahkan ke layar televisi dan tembak. Kemarin saya kepikiran untuk cari tau cara kerja alat ini ketika liat nizar main. Cari-cari di How Stuff Work, ternyata ada. Disitu disebutkan ada dua metode. Metode ini di jalankan saat pemain menekan triger pistol tersebut.
Pertama adalah: komputer menghitamkan seluruh layar dan menggambar objek target putih. Jadi photodiode dapat membedakan target dan backgroud dengan mudah. Perlu diketahui, photodiode dapat menangkap cahya yang muncul.

Cara kedua adalah dengan menghitamkan seluruh layar, kemudian memutihkan seluruhnya. Proses memutihkan itu membutuhkan waktu (walau mungkin ukuran milisecond). Maka saat proses memutihkan itu akan diketahui posisi arah tembakan pada layar dengan mendeteksi pada line keberapa warna putih di deteksi oleh photodiode.

Nah sudah tau kan ....
sumber: http://electronics.howstuffworks.com/question273.htm

09 April 2010

Hot news di pagi hari

Pagi-pagi liat RSS dari detik. Nemu berita ini:
http://www.detiknews.com/read/2010/04/08/231409/1334996/10/indy-rahmawati-saya-tidak-sekotor-itu

Jakarta - Presenter Apa Kabar Indonesia Pagi di TVOne Indy Rahmawati (IR) dituduh Mabes Polri menayangkan makelar kasus (markus) palsu, Andris Ronaldi. Atas tuduhan ini, Indy dengan tegas membantahnya.

Kaget juga, selama ini mengenal dia sebagai reporter yang jam tayangnya tinggi.
Tapi dari dalam hati kecil in saya tersenyum. Ternyata balasan itu baru datang sekarang. Terlepas apakah berita itu benar atau salah, apakah kasus itu benar apa salah, yang pasti sekarang dia dalam sebuah masalah yang besar. Karena berhadapan dengan Polri. Kenapa sih saya malah "senang"?
Ingat ga waktu hot-hot nya perburuan terorisme di temanggung. Coba diingat bagaimana model penyiar ini dalam memberitakan. Benar-benar membuat panas hati. Bagai mana dia sangat menyudutkan Islam. Begitu semangatnya menusuk Islam. Dan ternyata saya tidak sendiri, banyak orang lain yang seperasaan.
http://www.inilah.com/komentar/surat-pembaca/2009/10/02/162522/penyiar-tvone-keterlaluan/




Alloh memang maha kuasa atas segala hal. Alloh akan membalikkan semua makar kepada pelakunya sendiri.

24 Maret 2010

Ayam pak soleh vs KFC

Beberapa minggu yang lalu saya nganterin istri + anak makan di KFC. Sebenernya sih ogah makan di restoran model spt ini. Ya tapi apa daya, keinginan istri. KFC yang menjadi target kunjungan adalah KFC BG Junction. Kesan pertama begitu masuk ke restoran itu...rame banget, suara riuh. Pusing deh kepala ini. Bikin kain badmood, akhirnya dengan tega menyuruh istri untuk antri. Liat antrian panjang mengular (ulat bulu sih). Kira-kira ada 6-8 orang antri. Wah kasian juga ya istriku. Nungguin makanan datang saya jadi berpikir. Koq rasanya makan di KFC sangat dirugikan ya.... kenapa? Ya harus antri! Berdiri lagi, padahal pembayaran listrik aja sudah pakai model antrian duduk. Saya bandingkan dengan makan di ayam goreng pak soleh. Kita masuk, duduk dimeja yang lesehan trus disamperin pelayan. Wah serasa raja euy! Sedang di KFC, kita masuk, antri (klo sendiri), mesan makanan/minuman, bayar, trus cari tempat duduk sambil bawa nampan makanan. Serasa jadi pelayan euy!
Bah klo gitu mending makan di warung jeng sri aja lah....

20 Maret 2010

Kenangan itu masih ada....

Klo liat dari judul, pasti dikira posting ini tentang cinta-cintaan....Anda salah bung! Posting ini tentang barang-barang kenangan yang ternyata masih
tersimpan. Marik kita simak cerita dari saya

1. Dompet dengan Peta Singapore

Ceritanya dulu nemu dompet waktu bongkar-bongkar gudang. Eh pas lagi main, dompet nemu itu kena pecahan telur busuk, akhirnya aku nangis. Trus my mom beliin dompet baru. Ya ini dompetnya ada gambar peta Singapore (ga nyangka ternyata pernah ke singapore beneran). Dompet ini adalah dompet ku sejak sekitar kelas 4 SD s/d ... ga tau kapan terakhir pake.

2. Batu Ajaib

Batu ini saya temukan di....embuh lali wis an, kapan juga udah lupa. Kemungkinannya nemu di kali waktu masih di Besuki. Kemungkinan lain nemu di pinggir lapangan sepak bola Perumahan Puri Indah (sebelah nya Wisma Kusuma Indah, Pondok Gede). Jadi perkiraan dapat batu ini ketika kelas 4-5 SD. Ajaibnya apa? Ga ada sih hehehe, cuma klo lg kebelet beol, trus pegang batu itu jadi ga kebelet lagi haahahah.

3. Kaca pembesar dan Termometer Ruangan

Dua benda ini di berikan oleh alm. Om Gatot. Ah..kangen rasanya dengan alm. Waktu itu om lagi mo balik ke Lampung setelah pulang dari Kediri. Jadi mampir ke Jakarta. Banyak barang yang diberikan sih, selain dua benda di atas, termasuk juga kaset M Jackson.

4. Arloji Tag Heuer


Jam ini merupakan hasil dari transaksi senilai Rp 20.000 dengan teman SMP yang namanya Wahyu Prasetyo. Transaksi dilakukan di rumahnya. Lumayan lah jam ini buat gaya-gayaan. Waktu kejadian: Kelas 1 SMP

5. Cat Air SAKURA

Pas 17an di komplek WKI (Wisma Kusuma Indah), saya menang lomba bakiak. Wah seneng banget deh dikasih hadiah yang dibungkus kertas coklat. Setelah dibuka, ternyata salah satunya adalah cat air. Dengan merek sakura dan tulisan Jepang nya, rasanya diri ini telah menjadi maestro lukis internasional. Bener-benar luar biasa khayalan ga mutu itu. Waktu kejadian: kelas 1 SMP

6. Lepak "BoxTon"

Lepak ajaib ini ditemukan disebuah kolong bangku kelas yang telah kosong. Waktu ditemukan berisi macam-macam benang dan peralatan jahit lainnya. Btw waktu itu koq ga aku kasih ke guru ya? biar dibalikin.. :D
Akhirnya setelah berpindah tangan, lepak ini terus menemaniku sampai kelas 3 SMP. Jadi nemunya ini di SMP 259 Jakarta Timur. Nah pas kelas 3 SMP (177 Jaksel), my classmate, Nasikin, ngerobohin meja sampe lepak ku yang ada di kolongnya jatuh trus kegencet meja. Jadinya seperti yang terlihat sekarang, lepak itu penyok-penyok.

7. Printer Canon


Pertama kali aku ngeprint (sendiri) dalam hidup ku adalah dengan printer ini. Waktu itu ngeprint gambar yang dibuat dengan program DOS. Gambarnya hitam putih, bener primitif banget deh klo dibanding dengan sekarang. Waktu kejadian: Kelas 2 SMP 177.

8. Rader colongan

Satu lagi kisah hitam di hidup ku! Waktu kelas 2 SMP ada mata pelajaran Tata Busana alias jahit menjahit. Maka rader adalah tool yang penting untuk dimiliki. Kebetulan ada tugas yang harus dikerjakan dirumah, tapi gw ga punya rader!! Akhirnya timbul ide untuk "meminjam" rader punya sekolah untuk dibawa pulang. Dan ternyata "lupa" mengembalikan sampai sekarang :D

9. G-Shock

Saat itu lagi hot-hotnya jam GShock, akhirnya banyak siluman GShock muncul di pedagang-pedagang pinggir jalan di ps. Senen. Dah terbelilah jam GShock seharga 20ribu... dijual...di jual...
Waktu kejadian: Lupa, kira-kira sih pas masih SMP.

9. Kolektor Uang

Saya selama hidup ini memiliki beberapa kegilaan (seperti dalam novel Laskar Pelangi). Salah satunya adalah kegilaan pada mata uang asling dan ga umum. Kemarin waktu bongkar-bongkar peti harta karun, saya ga menemukan koleksi lengkapnya. Kemana yah?? Yang ditemukan hanya uang-uang diatas. Tapi lumayan lah, antik untuk jaman sekarang.

10. Stempel Kerajaan

Nah kali ini, saya kena kegilaan nomor 20, "Tergila-gila dengan Stempel". Dengan setengah sadar, saya minta di anterin ke tukang buat stempel. Tapi ternyata tukang stempelnya tutup, jadilah saya setengah "sakaw". Dan Ayah tercinta datang sebagai penolong! Dia mengambil sebuah penghapus kotak dan sebilah pisau. Diukirlah penghapus itu dengan nama ku, dan tralaaa...jadilah sebuah stempel dengan tulisan "Milik Shindu"...argghhh. Tapi tak satupun buku ku stempel dengan stempel itu....sory dad :D
Waktu kejadian: Lupa, kira-kira sih pas masih SMP.

11. Almamater yang ku cinta....

Lagi masih maba di Poltek ITS, rasanya sudah menjadi pemilik ITS, akhirnya membeli tempelan ITS dan menjahidnya di Jaket warna biru punya Uniska, akhirnya jadilah jaket ITS. Kemana-mana pake jaket itu, dan ketika kita lewat para gunduler maba ITS memberi hormat. Hahahahah

18 Januari 2010

Kartolo vs Kirun



Tadi malam ga sengaja liat acara Kartolo di JTV. Kali ini yang di undang sebagai penonton adalah mahasiswa ITS. Yah bagus lah, ada generasi muda yang masih bisa meneruskan kesenian jawa timur. Menurut saya memang acara Kartolo cs yang tinggal Kartolo, Tini, dan Sapari kurang menggigit lawakannya. Selama ini saya cuma tau lawakan Kartolo via audio (mp3). Untuk yang rekaman (audio) memang 100% lucu! Dengerin 10x tetep ketawa aja. Tapi pas di TV rasanya garing...hanya sesekali tersenyum. Nah, ternyata setelah acara Kartolo cs, dilanjut acaranya Kirun, hanya saja ga pake cs (Bagio dan Kholik). Kirun di bantu dua orang yang masih muda. Ternyata kelucuan Kirun ga berubah. Saya masih tetap bisa tertawa ngakak. Beda banget dengan acara sebelumnya kartolo Cs. Memang posisi mereka di group lawak mereka sama. Sama-sama pemilik (ketua). Namun beda karakternya. Kartolo karakternya sebagai pemberi pancingan. Sedangkan yang menjawab personal lainnya. Dan lucunya itu adalah jawaban dari pacingan itu. (Pancingan juga menentukan kelucuan juga sih). Sedang kan Kirun karakternya adalah sebagai penjawab dari pacingan. Namun kadang dia juga mampu memberikan pancingan yang lucu. Menurut saya, secara pribadi (tanpa group) Kirun mengungguli Kartolo dalam level kelucuan :D Ah..kangen versi lengkap Kartolo Cs dan Kirun Cs

Update: Sekarang di youtube sudah banyak video lawakan keduanya. Bisa di cek ya.