Akhir-akhir ini ramai sekali diberitakan bahwa tempe dan tahu sulit ditemukan. Gara-gara harga kedelai import naik 100%, dan kenaikan itu akibat harga minyak yang melambung. Wah wah wah, bisa segitunya. Saya heran, padahal tempe dan tahu itu adalah makanan paling level bawah dalam segi harga. Klo ada orang miskin pasti dianalogikan makannya hanya tahu tempe. Menurut saya tahu dan tempe adalah makanan yang tahan guncangan ekonomi. Jarang sekali ada masalah dengan tahu dan tempe, tidak seprti minyak goreng, telur, beras, dll.
Dari berita diulas jika lebih dari 50% kebutuhan kacang kedelai adalah hasil import. Berarti tempe yang kita makan adalah makanan import. Keren tuh. Padahal bila kita makan di McD ayam nya paling ayam lokal, hahahah. Trus, karena import, maka sudah pasti kedelai mengurangi devisa negara. Ternyata tahu tempe bukan makanan sembarangan ya. Sekarang tempe dan tahu, jangan-jangan nati kerupuk pun jadi sulit dicari...aya aya wae....
2 komentar:
Kata Ketua MPR:" Jangan sampai bangsa "tempe" ini kehilangan tempe nya..."
Hahah, sungguh ironis.
Posting Komentar