Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Cari Blog Ini

24 Januari 2008

Jalur Surabaya Kediri



Karena saya "berasal" dari Kediri, maka jalur Surabaya-Kediri sudah pasti merupakan jalur luar kota yang sering saya lalu. Entah itu dengan Bus, Mobil, atau Sepeda Motor. Bahkan dengan kereta api pun pernah. Jalur sepanjang kurang lebih 120km ini dapat ditempuh selama 2.5 jam jika menggunakan kendaraan umum, dan 2 jam jika menggunakan kendaraan sendiri (termasuk sepeda motor). Saya membagi jalur ini menjadi empat phase. Phase pertama Surabaya Mojokerto, kedua Mojokerto - Jombang, ketiga Jombang - Kertosono, dan terakhir Kertosono - Kediri.
Klo naik sepeda motor, maka di tiap phase tersebut ada keunikan sendiri. Phase SBY-MJK adalah phase full kendaraan. Karena biasanya jalan masih rame dan udara terasa panas. Kualitas jalan juga buruk, tetapi kemarin saya terkahir lewat sudah di aspal baru (Jalur pinggir kali antara Kiran - Mojokerto). Syukur deh, padahal dulu sangat tidak menyenangkan dan tidak aman melalui jalur itu. Di jalur ini kecepatan motor rata-rata 60 - 100 km/jam. Range nya lebar karena jalur ini banyak tikungan tetapi lebar.

Phase kedua dimulai setelah keluar "tol (bekas)" Mojokerto. Di phase ini ada dua daerah yang saya sebut "Jalan 100km/jam", yaitu setelah jembatan timbang Trowulan sampai jembatan sebelum Mojoagung. Jalur ini sedikit sekali belokan, selain itu juga ada pembatas jalur, dan tiap jalur memiliki 3 lajur. Di jalur ini dijamin para pengendara motor memacu kendaraannya secara maksimal (terutama yang suka ngebut). Saya sudah pernah coba 4 jenis motor di jalur ini, Kaze, Smash, Shogun 125 lama, dan ZX130. Untuk Kaze saya ga tau kecepatan berapa mentoknya, soalnya gak ada spedometer :) Klo smash, mentok di 100km/jam. Sedangkan Shogun 125, saya berani geber sampai 110km/jam. Terakhir, ZX130 ku mampu melaju lebih dari 120Km/jam. Namun kemarin hanya mampu sampai 120 km/jam. Kira-kira saya berkebut ria sekitar 20menit sampai akhirnya harus menurunkan kecepatan ketika masuk Mojoagung.
Setelah Mojoagung, kita masuk ke area "Jalan 100km/jam" bagian II. Di sini kondisi jalan juga bagus, lurus, dan lebar, dan berakhir di Peterongan. Setelah peterongan sampai keluar kota Mojokerto kondisi jalan ramai tapi santi. Enak lah buat melepas lelah setelah ngebut.

Phase III dimulai dari pertigaan jalur Bus. Kondisi jalan bagus tetapi tidak lebar. Di jalur ini seringkali Bus atau truck memakan jalur kita ketika akan mendahului kendaraan lain. Di trek ini kecepatan berkisar antara 80 s/d 100 km/jam. Perlu hati-hati saat melewati pasar Perak, karena seringkali orang-orang menyeberang sembarangan.

Phase terakhir adalah Kertosono - Kediri. Jalur ini sebenarnya jalur maut. Karena sudah beberapa kali terjadi kecelakaan. Jalurnya sempit, pas 2 lajur. Kondisi jalan pun buruk, bolong dan bergelombang. Selain itu ada beberapa titik jalan berkelok-kelok, yaitu di area Purwoasri. Di jalur ini saya biasanya jalan dengan kecepatan idle 80 km/jam. Mungkin gara-gara tubuh sudah capai dan udara yang segar. Tapi pernah juga sampai 120 km/jam karena ngejar new Shogun 125 :) Untuk pengendara yang melalui jalur ini harap selalu berhati-hati karena sering terjadi kecelakaan.

3 komentar:

dwi ardi irawan mengatakan...

- bingung mo bales komen dimana, he3x, API nya facebook? maksud nya , mas ? -

heri mengatakan...

yg paling enak pake zx ya kang

Gue!Shindu mengatakan...

Iya dunk...:D