Diawali berita tentang virus misterius pada akhir 2019 di Wuhan, China. Virus tersebut memiliki ciri seperti SARS
Saat itu terdapat 27 orang di Wuhan yang ter infeksi virus tersebut. Kondisi di Indonesia masih tidak terpengaruh sama sekali. Malah saya sudah punya rencana liburan ke Jakarta saat lebaran tahun itu di bulan Mei.
Di akhir Januari dan awal Februari 2020 media Indonesia sudah mulai ramai menceritakan mengenai virus tersebut, sebatas cerita yang mencekam. Wuhan mulai di lockdown.
Dan saat itu masih merasa bahwa virus tidak akan masuk Indonesia, seperti kasus-kasus corona sebelumnya (SARS dan MERS) yang tidak masuk Indonesia.
Masker mulai harganya naik, namun orang-orang masih santai aja. Hanya orang-orang berduit yang memburu masker walau harganya gila-gila an.
Sumber: https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2020/02/05/7a1d0d4c-4136-4fa9-b7ee-9e9f3cfefbde.jpeg?a=1 |
Menkes pun masih belum mewajibkan penduduk menggunakan masker
Isu-isu corona masuk Indonesia mulai bermunculan.
Berita evakuasi mahasiswa Indonesia di China pun menjadi berita hangat saat itu. Termasuk penyemprotan cairan disinfectan.
JENG JENG!, akhirnya 2 Maret 2020 virus Corona resmi masuk Indonesia. Langsung 3 orang terinfeksi virus corona.
Syukurlah presiden sudah siap ^_^
Para netijen mulai ramai membicarakannya. Data pasien mulai dicar-cari. Di grup-grup WA mulai membahas. Teman yang tinggal di Depok mengatakan kalau barang-barang mulai diburu.
Berita kondisi lalulintas Depok saat itu. Sumber: Republika |
Para netijen mulai ramai membicarakannya. Data pasien mulai dicar-cari. Di grup-grup WA mulai membahas. Teman yang tinggal di Depok mengatakan kalau barang-barang mulai diburu.
Di tengah Maret 2020, total pasien corona mencapai 134 orang.
Dan transportasi kereta api ke Jakarta di batalkan. Rencana lebaran di Jakarta batal. Ramadhan tahun itu tidak seperti biasanya. Masjid-masjid besar tidak mengadakan sholat berjamaah. Tarawih dikerjakan di rumah.
Kondisi masyarakat juga telah berubah. Menggunakan masker menjadi kewajiban. Di tempat kerja mulai dilakukan pengurangan orang yang bekerja di kantor. Selang-seling bekerja di kantor dan bekerja di rumah. Aplikasi Zoom mulai banyak digunakan.
Memasuki bulan April 2020, kota surabaya mulai diberlakukan PSBB, jalan-jalan Surabaya mulai terlihat sepi.
Sumber: Liputan 6 |
Jumlah infeksi virus ini mencapai 8 ribu an di seluruh Indonesia. Ada juga yang mengalisa pandemi akan habis 4 bulan lagi.
Bersambung...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar