Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Cari Blog Ini

08 Maret 2021

Belajar Islam #2 - Mengenal Allah

Kelanjutan dari posting Belajar Islam. Seperti posting sebelumnya tulisan ini sebagai media catatan atas pelajaran yang saya terima. Semoga bermanfaat bagi yang lain.

1. Pentingnya Mengenal Allah, Rasul dan Agama Islam

Manusia di alam kubur akan di tanya mengenai tiga perkara: Siapa Tuhan mu, siapa Nabi mu, dan apa Agama mu. Maka wajib bagi seorang muslim/muslimah untuk mempersiapkan diri menjawab tiga pertanyaan tersebut. Tidak cukup bagi manusia untuk menghafalkan ketiga pertanyaan tersebut. Seandainya cukup dengan menghafal, maka orang munafiq mun akan bisa menjawab tiga pertanyaan tersebut dengan baik.


Yang dituntut adalah pemahaman dan pengamalannya. Ketidak mampuan menjawab tiga pertanyaan tersebut dengan benar akan mengakibatkan siksa kubur.

2. Mengenal Allah sebagai Pencipta.

Allah adalah Dzat yang menciptakan segala sesuatu. Dari tidak ada menjadi ada


"Itu adalah Allah Rabb kalian yang telah menciptakan segala sesuatu" QS Ghofir: 62.


Allah adalah sang pencipta, sedangkan yang lain adalah makhluk yang diciptakan. Mereka para makhluk tidak dapat menciptakan walaupun diagung-agungkan dan disembah oleh manusia.


"Wahai manusia, telah dibuat perumpamaan bagi kalian, hendaklah kalian mendengarnya. Seungguhnya segala sesembahan yang kalian sembah selain Allah, tidak akan bisa menciptakan seekor lalat. Walaupun mereka bersatu padu untuk membuat seekor lalat tersebut" QS Al Hajj: 73


Seorang muslim wajib meyakini bahwa Allah adalah satu-satunya pencipta. Dan tidak ada pencipta selain Allah. Bagi muslim yang meyakini bahwa ada pencipta selain Allah, maka dia akan terjerumus dalam Syirik besar.

3. Mengenal Allah sebagai Pemberi Rizki.

Allah menciptakan makhluk dan memberikan rizki pada mereka, bahkan jauh sebelum diciptakan makhluk tersebut.


Allah telah Menuliskan takdir makhluk-Nya lima puluh ribu tahun sebelum Menciptakan langit dan bumi" HR Muslim

Tidak akan meninggal seseorang sampai dia mendapakan rejeki terakhir yang menjadi jatahnya, meskipun rejeki tersebut berada di puncak gunung atau berada di kedalaman lautan.


"Tidak ada se-ekor binatang melata pun yang ada di permukaan bumi ini melainkan Allah yang akan memberikan rejekinya" QS Huud: 6


Tidak ada sesembahan lain yang dapat memberikan rizki kepada cipataan Allah walaupun satu kali saja. Padahal ciptaan Allah meliputi seluruh alam semesta. 


"Wahai manusia hendaklah kalian mengingat nikmat Allah atas kalian. Adakah yang mencipta selain Allah, yang memberikan rizki kepada kalian dari langit maupun dari bumi. Tidak ada sesembahan yang berhak di sembah selain Dia. Oleh karena itu kenapa kalian di palingkan" QS Fathir: 3

4. Mengenal Allah sebagai Pengatur Alam Semesta.

Dialah Allah yang mengatur alam semesta ini. Mematikan makhluk dan menghidupkan, memuliakan dan menghinakan, mengganti siang-malam, menerbitkan matahari dan menenggelamkan. 


"Dialah Allah yang mengatur seluruh perkara" QS As Sajadah: 5


Nabi Ibrahim berkata kepada salah seorang yang mengaku sebagai Tuhan selain Allah, Sesungguhnya Allah telah menerbitkan matahari dari timur, maka jika engkau mengaku Tuhan terbitkanlah matahari dari barat. Maka orang kafir tersebut tidak dapat berbuat apa-apa. Allah lah yang mengatur alam semesta ini. Barang siapa tidak beriman maka dia telah menyekutukan Allah.

5. Mengenal Allah sebagai satu-satunya Dzat yang berhak disembah.

Kita dituntut untuk beribadah hanya kepada Allah. Dilarang menyembah selain Allah. Padahal manusia sudah mengetahui bahwa hanya Allah yang memberikan seluruh kebutuhan manusia.


"Wahai manusia, sembahlah Rabb kalian yang telah menciptakan kalian dan orang-orang sebelum kalian, supaya kalian bertaqwa. Yang telah mencipta untuk kalian bumi sebagai hamparan dan langit sebagai bangunan dan menurunkan air dari langit, maka Allah mengeluarkan dari air tersebut buah-buahan sedangkan kalian mengetahui. Maka jangankanlah kalian menjadikan bagi Allah sekutu-sekutu sedang kalian mengetahui"  QS Al Baqarah :21-22

Rasulullah pernah ditanya oleh orang sahabat mengenai dosa yang paling besar: "Dosa yang paling besar adalah engkau menjadikan sekutu bagi Allah, padahal Dia yang telah menciptakan dirimu" HR Bukhari dan Muslim.

6. Keyakinan Allah sebagai Pencipta, pemberi Rizki dan Pengatur Alam Semesta Tidaklah Cukup untuk Memasukkan Seseorang ke Dalam Agama Islam.

"Allah berkata kepada Iblis, 'Apa yang mencegahmu untuk sujud kepada Adam ketika Aku memerintahkan kepada mu?' Iblis mengatakan 'Aku lebih baik daripada dia, Engkau menciptakan aku dari api, dan menciptakan dia dari tanah'" QS Al A'raf: 12


Hal ini menunjukkan bahwa Iblis mengenal Allah sebagai Dzat yang menciptakan dirinya. Begitu pula orang-orang musyrik Quraish jika ditanya siapa yang menciptakan dan memberikan rizki maka akan menjawab Allah.


"Dan seandainya engkau (wahai Muhammad) bertanya kepada mereka ‘Siapa yang menciptakan langit dan juga bumi?’, niscaya mereka mengatakan Allah" QS Az Zumar: 38


Meskipun orang-orang musyrik meyakini Allah sebagai pencipta, Rasulullah tetap memerangi orang musrik tersebut karena orang musrik tersebut tidak mengesakan Allah. Ini menunjukkan orang-orang musrik tersebut bukanlah golongan muslim.

7. Pengertian Ibadah

Adalah seluruh perkara yang  dicintai dan diridhai Allah. Tanda sesuatu dicintai Allah adalah jika sesuatu tersebut diperintah Allah karena Allah tidak akan memerintahkan sesuatu kecuali dicintai. Hal ini menunjukkan bahwa sesuatu tersebut adalah ibadah. Tanda lainnya adalah jika Allah memuji seseorang yang mengerjakannya.


Contohnya adalah berdoa. 


"Berdoalah kalian kepada-Ku, niscaya Aku aja mengabulkan". QS Ghofir: 60


Rasulullah juga bersabda: "Doa adalah ibadah" HR. Abu Dawud


Dengan demikian hukumnya syirik jika berdoa kepada selain Allah. Seperti berdoa kepada Nabi, Orang Sholeh, dan lainnya.


Begitupula dengan menyembelih, istighosah dan lainnya.

8. Diantaranya Kesyirikan Musyrikin Quraisy

Orang Musyrikin Quraisy melakukan Kesyirikan dalam bentuk meminta kepada orang sholeh yang telah meninggal dengan tujuan supaya mendapatkan syafaat mereka di sisi Allah dan supaya dekat kepada Allah. 


"Dan mereka menyembah selain Allah, sesuatu yang tidak dapat mendatangkan bencana kepada mereka dan tidak (pula) memberi manfaat, dan mereka berkata, “Mereka itu adalah pemberi syafaat kami di hadapan Allah.” Katakanlah, “Apakah kamu akan memberitahu kepada Allah sesuatu yang tidak diketahui-Nya apa yang di langit dan tidak (pula) yang di bumi?” Mahasuci Allah dan Mahatinggi dari apa yang mereka persekutukan itu ." QS Yunus: 18


Dalam ayat ini Allah menyebutkan mereka sebagai perbuatan yang menyekutukan Allah.


Cara meraih syafaat di hari kiamat adalah dengan memurnikan tauhid. Dan cara mendekatkan diri kepada Allah adalah dengan iman dan amal sholeh yang wajib ataupun yang Sunnah seperti yang dilakukan orang orang sholeh tersebut.


Tidak boleh seseorang menyamakan Allah dengan kepala negara dimana sulit untuk menyampaikan hajat kepadanya, kecuali melalui perantara para pembantu dan penjabatnya. 


Allah maha melihat, maha mendengar, maha mengetahui dan maha kuasa.

9. Mengenal Allah dengan Makhluk-Nya

Allah telah menciptakan makhluk makhluk supaya manusia berakal memikirkannya. Supaya mengenal dzat yang menciptakan mereka.


Besarnya makhluk, luasnya, tingginya menunjukkan kebesaran Allah. Keteraturan alam semesta seperti pergerakan matahari dan lainnya menunjukkan penguasaan dan pengaturan Allah yang tidak berhenti. Kejelian dalam penciptaan menunjukkan hikmah-Nya dan keluasan ilmu-Nya. Adanya manfaat atas penciptaan-Nya menunjukkan rahmat yang luas dan karunia Allah meliputi segala sesuatu. 


"Sesungguhnya didalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian siang dan malam ada tanda tanda bagi orang yang memiliki akal, yaitu orang orang yang mengingat Allah baik dalam keadaan berdiri, duduk, dan berbaring, dan mereka memikirkan penciptaan langit dan bumi. Wahai Rabb kami, tidak lah Engkau menciptakan ini semua dengan bathil atau sia sia. Maha suci engkau, maka jangan kami dari adzab neraka." QS Ali Imran: 190-191


Hendaklah seorang muslim meluangkan waktunya untuk mengenal makhluk-makhluk Allah untuk menambah keimanan.

10. Mengenal Allah dengan Nama dan Sifat Nya

Di dalam Al Quran dikabarkan bahwa Allah memiliki nama-nama dan sifat-sifat.


"Dan Allah memiliki nama-nama yang paling baik" QS Al A'raf: 180


"Dan Allah memiliki sifat-sifat yang paling tinggi" QS An Nahl: 60


Kita mengenal Allah dengan nama dan sifat tersebut, seperti mengenal Allah sebagai Dzat yang maha penyayang karena Dia adalah Ar-Rahman, Ar Rahim, juga sebagai Dzat yang maha pengampun melalui nama Al Ghofur. Di Al Quran juga disebutkan bahwa Allah memiliki dua tangan, bahwa Allah turun ke langit dunia di sepertiga malam terkakhir dan lainnya. Kita sebagai muslim wajib untuk beriman terhadap seluruh sifat dan nama Allah, karena Allah lebih tau mengenai diri-Nya daripada kita semua. Dan Rasulullah lebih tau tentang Allah daripada kita.


Namun tidak boleh seorang muslim menyerupakan semua sifat-sifat dan nama tersebut kepada selain Allah.


"Tidak ada yang serupa dengan Allah, dan Dia adalah Dzat yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat" QS As Syura: 11


Jadi yang seharusnya dilakukan seorang muslim adalah dengan menetapkan semua sifat dan nama Allah sesuai dengan keagungan kebesaran Allah, tanpa menyerupakan dengan selainnya dan tanpa mentakwil sifat tersebut.




Tidak ada komentar: