Saya bukanlah pendukung pasangan SBY-BUDIONO (malah anti). Tetapi saya juga bukan pendukung orang-orang yang ingin Indonesia menjadi negara tak berTuhan.
Saya dapat isu tentang kontrak politik PKS dan Demokrat. Isinya:
Berikut isi SMS itu tanpa diedit: pilih SBY, siap2 menerima menteri2 PKS: Ketua DPW PKS DIY Ahmad Sumiyanto mengatakan SBY & Partai Demokrat sdh bersedia menandatangani kontrak politik yg berisi 10 Agenda Pembangunan yg disusun berdasarkan platform PKS. antara lain, menteri pendidikan, menteri kesehatan dan menteri pertanian hrs dari PKS.
40 PPL dept. pertanian yg org/kader PKS tdk boleh dikeluarkan/diganti. UU syariah dan penyiaran agama hrs segera di undangkan, demikian juga UU halal dan haram, UU Kesehatan, dokter muslim tdk boleh memegang/menangani pasien non muslim. demikian sebaliknya.
demikian juga perda2 bernuansa syariah tdk boleh di cabut. dan segera realisasikan bantuan dari negara timteng qatar dgn jaminan gelora bung karno di gadaikan ke Qatar utk dpt pinjaman Rp. 25,9 triliun. (Sumber: Koran Kedaulatan Rakyat hal 3 edisi Sabtu 30 Mei 2009). [jib]
Sumber:http://www.inilah.com/berita/2009/06/02/111850/pks-bantah-dapat-tiga-kursi-menteri/
Awal nya di milis Dokter Umum ada yang mempostingnya (heran juga, koq di posting di milis kesehatan. Dan seperti yang sudah diduga, komentar mereka pedas, sehingga milis itu terkesan menjadi milis politik/debat. Lama-lama saya jadi tertarik untuk ikut berkomentar. Cuma saya post di blog pribadi toh ga ada yang baca ^_^
Dari sms itu sangat jelas sekali kemana arahnya. Tentu seperti yang sudah-sudah, untuk mendiskreditkan orang-orang/golongan yang memperjuangkan syariat. Heran juga kenapa mereka protes kader PKS di pasangkan sebagai mentri. PKS kan sebagai peserta koalisi dengan perolehan suara terbesar? Kemudian tentang UU yang berbau syariah, kenapa mereka memprotes, toh UU itu untuk kalangan sendiri. Loh koq sendiri? Lha iya lah pemeluk agama Islam kan mayoritas. Sedang kita pake sistem demokrasi....wajarlah yang mayoritas yang memimpin.
Di milis Dokter Umum, yang menjadi perdebatan adalah tentang dokter Islam yang tidak boleh mengobati pasien non Islam. Kayaknya ga ada tuh aturan seperti itu di Islam. Menurut saya itu cuma junk/spam/hoax/blackcampaign
Trus yang lucu ini, katanya demi hutang 25.9T, gelora Bung Karno dijadikan jaminan. Bukannya Indonesia udah di gadaikan demi utang di IMF? Hahahahahahahahah. Ada-ada aja ah...
Klo mo nyerang SBY tuh serang Neolib nya...ga denger apa ada isu pesanan Amrik ke SBY?
Update terbaru:
Telah ada bantahan atas isu ini.
http://www.pks-jogja.org/detail.php?ID=1334&cat=Berita
Ketua DPW PKS DIY, Ahmad Sumiyanto membantah bahwa dirinya telah menyatakan SBY dan Demokrat telah bersedia menandatangani 10 agenda kontrak politik dengan PKS sebagaimana disebarkan dalam SMS-SMS provokatif dan menyesatkan yang dinisbatkan bersumber pada koran Kedaulatan Rakyat, edisi Sabtu, 30 Mei 2009 halaman 3.
2 komentar:
JIKA PARA DOKTER BEKERJA BERDASAR SMS/EMAIL FITNAH,
APA JADINYA NEGERA INI? TENTU AKAN BUBRAH. NAUDZUBILLAH!
Ketua Umum DPW PKS DIY, H. Ahmad Sumiyanto, menegaskan bahwa dirinya tidak pernah membuat pernyataan PKS-PD menandatangani kontrak politik yang ‘neko-neko’ sebagaimana disebutkan dalam SMS-SMS fitnah tersebut. “Silakan dicek pada koran Kedaulatan Rakyat, halaman 3 edisi Sabtu 30 Mei 2009. Di koran tersebut, tertulis kalimat /Apalagi pihak SBY dan Demokrat telah bersedia menandatangani kontrak politik yang berisi 10 Agenda Pembangunan yang disusun berdasarkan platform PKS itu,’ jelasnya/ (Titik)”. Kalimat /antara lain, menteri pendidikan, menteri kesehatan, dan menteri pertanian harus dari PKS/ dan seterusnya.... hingga /utk dpt pinjaman Rp. 25,9 triliun/ tidak terdapat dalam pernyataan itu. Kalimat-kalimat itu jelas-jelas tambahan keji dari si pembuat SMS/email fitnah tersebut!” (M. Ilyas Sunnah, www.pks-jogja.org, 2 Juni 2009)
Alhamdulillah telah ada bantahan dari pihak PKS.
Posting Komentar