Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Cari Blog Ini

03 Januari 2009

Signal Sepur (Mekanik)

Semenjak gabung di milis tentang sepur, pengetahuan saya pada dunia per sepuran makin bertambah. Jika dulu saya hanya menduga-duga arti simbol-simbol dan tanda-tanda dalam perjalanan kereta api, maka sekarang saya sudah mengerti sebagian dari simbol atau tanda itu. Walaupun baru sebagian kecil saja yang saya tau.
Dalam dunia per-sepur-an, seorang masinis adalah orang yang bertugas menjalankan lokomotif, tetapi dia bukan orang yang menentukan arah dan perjalanan kereta api. Namanya aja masinis, atau engineer, atau juru mesin, jadi tugasnya menjalankan mesin, menentukan kecepatannya, atau memberhentikannya. Sedangkan orang yang bertugas mengatur perjalanannya disebut PPKA. Jadi mode transportasi ini memang mode transportasi yang rumit, saling berhubungan dengan semua aspek, tidak bisa berjalan secara pribadi, seperti halnya transportasi jenis Bus, apalagi angkot.
Kenapa seorang sopir Bus dapat dengan bebas memberhantikan Bus nya, atau membelokkan ke jalur lain, mendahului kendaraan lain, malah ngetem di pertigaan Kertosono dengan seenak udelnya sendiri, hal ini disebabkan Bus lebih mudah di kendalikan, lebih mudah berhenti, dan tentu dapat berbelok dimana saja, dan jika bus itu berhenti, bus yang lain bisa mendahuluinya. Tidak seperti kereta api, dimana proses pengereman dapat memakan jarak yang panjang, sehingga tidak bisa mengerem mendadak jika melihat ternyata jalan berbelok tajam, dan juga tidak dapat berbelok sesuka hati karena menhindari orang menyeberang jalan. Untuk itulah di sediakan rambu-rambu yang khusus pula.
Pandangan masinis atas jalur yang akan dilaluinya kadang kala tidak bebas. Tidak tau apakah didepan ada perlintasan, atau ada belokan, atau ada percabangan. Walaupun mungkin para masinis sudah hapal atas track.
Dari foto dibawa ini menunjukkan padangan masinis sangatlah tertutup terhadap apa yang ada di depannya. Signal tersebut adalah signal muka, yang artinya signal yang memberikan informasi akan signal lain setelah signal ini. Arti signal muka ini adalah signal di depan menunjukkan aspek aman (lampu Ijo) untuk signal selanjutnya, jadi masinis tidak perlu menurunkan kecepatan.

Berbeda dengan foto dibawah ini yang menunjukkan signal muka warning. Dengan arti, signal selanjutnya adalah aspek tidak aman (warna merah, dan harus berhenti). Untuk itu masinis harus mengurangi kecepatannya.


Setelah melewati signal muka, maka selanjutnya akan ada signal masuk. Yaitu signal yang menentukan apakah KA terus, stop, atau jalan pelan-pelan. Gambar dibawa ini menujukkan signal masuk dengan arti: KA harus jalan dengan kecepatan terbatas karena akan masuk sepur belok (masuk jalur percabangan), dan kemudian berhenti. Mungkin karena harus bersimpangan dengan KA lain.


Sedangkan gambar dibawah ini menampilkan signal masuk dengan aspek aman, karena KA masuk sepur lurus.


Sedangkan jika kedua palang signal tertutup (horizontal), maka artinya KA belum boleh melewati signal tersebut. Kemungkinan penyebabnya proses langsir belum selesai atau hal lain.

Signal tipe lain adalah signal yang palangnya hanya satu. (Sory gak tau namanya, kan dah bilang belum tau terlalu banyak). Dibawah ini adalah signal dengan aspek aman. Sehingga KA dapat berangkat.

Kadang juga ada seperti yang dibawah ini. Signal ini berada di jalur keluar Stn. Pasar Turi menuju ke Stn. Kalimas atau ke Stn. Sidotopo. Ada dua signal, munurut gue (sok tau nih) setiap signal itu mewakili apakah akan menuju ke Kalimas atau ke Sidotopo. Karena yang aspek aman adalah signal sebelah kiri,maka mungkin loko class D itu akan menuju ke Stn. Kalimas.

Saya akan menunjukkan peristiwa persilangan dua rangkaian KA. Coba lihat, KA ekonomi ini tertahan signal keluar. Kenapa dia tertahan, ternyata kita lihat di kejauhan, signal masuk menunjukkan aspek aman untuk KA yang berlawanan. Jadi setelah itu akan ada KA lain dari arah berlawanan masuk ke sepur lurus.

Selain jenis signal di atas masih ada banyak lagi jenis lain. Seperti yang ada di stasiun Semut Surabaya. Saya masih tidak tau apa arti signal dibawah ini. Mungkin tiap lengan menggambarkan setiap jalur di stasiun ini.

Juga ada signal seperti di bawah ini, yaitu signal langsir. Jika x berarti boleh langsir.

Atau juga singal jenis dibawah ini. Dua buah bundaran warna hijau. Signal ini mununjukkan pembatasan kecepatan. Biasanya setelah signal ini ada signal bulat warna merah yang menunjukkan adanya sesuatu hal yang membuat KA harus berjalan dengan kecepatan rendah. Misalnya perbaikan rel atau kecelakaan.

Dan ada juga singal stop yang diberikan oleh PPKA.


Setelah saya menjelaskan (dengan sok taunya) signal-signal yang ditujukan untuk mengatur kecepatan, masuk-keluar, dan jalan atau berhenti, maka di bawah ini saya tunjukkan signal, atau lebih tepatnya disebut rambu-rambu. Foto dibawah ini adalah rambu yang menunjukkan kondisi jalur yang akan di lewati. Apakah akan naik, turun,atau mendatar. Foto dibawah menunjukkan jalan akan naik (setelah terowongan) setelah tanda ini.


Sebaliknya foto dibawah ini menunjukkan jalan akan turun setelah rambu.


Seperti yang saya ceritakan diawal, KA adalah transportasi yang rumit, bahkan untuk membunyikan klaksonnya pun harus di atur. Foto dibawah ini adalah semboyan 35. Dimana seorang masinis harus membunyikan klakson dengan kode tertentu. Semboyan ini menunjukkan bahwa persilangan dengan jalan di depan.


Sudah sedikit mengertikan? Mengenai signal dan rambu di dunia persepuran. Padahal masih banyak lagi yang lainnya. Mungkin lain waktu saya bisa sambung. Kalau ilmunya sudah numpuk.

6 komentar:

Anonim mengatakan...

wah bagus banget blog nya, saya RF....
mungkin S35 yang gambar paling bawah, di karenakan jalan menikung+jembatan panjang... soal nya kalo ada orang di jembatan biar tau..... sekian thx

Gue!Shindu mengatakan...

Hehehh iya kali ya mas. Wah RF juga pasti suka nongkrong di www.semboyan35.com? Ato anggota milis keretapi? ^_^ salam kenal dari suroboyo

maslihul huda mengatakan...

haha,,,seru kali ya jadi masinis, kaya penjelajahan pramuka,,, keren dahhh...!!!
jad kebayangg,,,:-)

Unknown mengatakan...

Pengatahuan yang bagus n bermanfaat saya RF di semboyan35.com...
saya juga mash newbie mas sama sinyal mekanik mas jadi saya dpt infomarsi dari blog ini.
ditunggu lagi infonya tentang sinyal mekanik di DAOP 2 BD yg msh mengunakan sinyal Mekanik sepanjang jalan dari BD ke TSM.

Salam S35

Unknown mengatakan...

Pengatahuan yang bagus n bermanfaat saya RF di semboyan35.com...
saya juga mash newbie mas sama sinyal mekanik mas jadi saya dpt infomarsi dari blog ini.
ditunggu lagi infonya tentang sinyal mekanik di DAOP 2 BD yg msh mengunakan sinyal Mekanik sepanjang jalan dari BD ke TSM.

Salam S35

Gue!Shindu mengatakan...

Sebelum signal mekanik tinggal sejarah, silahkan di abadikan :D