Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Cari Blog Ini

21 Januari 2009

SBY dan Tahu Berhadiah Cabe

Saya sering jengkel klo liat iklan salah satu partai politik di televisi. Itu loh iklan yang bilang BBM turun sampe 3x. Jengkelnya karena saya merasa dibodohi. Tapi untung aja (dengan gaya sombong) gue ga tertipu oleh iklan itu. Nah kebetulan, di salah satu milis ada post tentang iklan itu. Wah kayaknya mewakili perasaanku. So saya tampilkan aja. Silahkan menyimak:

SBY dan Tahu Berhadiah Cabe
By Baban Sarbana

"Tahu... tahu.. tahu..."
Itu suara salah satu pedagang kereta ekonomi Bogor Jakarta. Seperti biasa, gerbong kereta pun bak pasar kaget.
"Tahu.. tahu.. berhadiah cabe. Tahu berhadiah cabe."
Hmmmm. Hehehehehe.
More...Saya mikir trus ketawa. Kreatif juga nih si Abang Tukang Tahu, ngejualnya. Kalau ngga beli, ya paling nggak nengok lah orang yang denger. Dia menjadikan sesuatu yang emang gratis, tapi seolah-olah hadiah. Bagaimana rasanya makan tahu tanpa cabe. Jadi, cabe itu ya wajib jadi bagian dari paket jualan tahu.
Saya buka koran dan melihat iklan partai politik. Tepatnya partai politik yang tokoh utamanya sedang jadi RI 1. Saya jadi ingat juga dengan iklan keduanya di televisi.
"Pertama dalam sejarah, harga BBM turun 3 kali.. bla bla....Lanjutkan!"
Lho.. bukannya BBM ngga turun.. tapi naik turun? Bukannya itu memang kewajiban seorang yang terkait dengan posisinya sebagai pejabat tinggi? Memang harusnya begitu?Bukannya menurunkan BBM itu seperti cabe buat tahu? bukan prestasi, tapi memang kewajiban?
Banyak pejabat di negeri ini sudah salah kaprah antara kewajiban dengan prestasi. Yang namanya kewajiban, memang melekat dengan jabatan yang diemban. Ketika terlaksana, ya gugur kewajibannya. Ibarat terkait agama, maka gugur kewajiban itu sekedar tidak berdosa.
Beda dengan prestasi. Prestasi itu ketika melampaui tujuan. Kadang terlepas dari kewajiban.
Bagaimana mungkin membanggakan gugurnya kewajiban sebagai prestasi? Apakah ini menandai terjangkitnya penyakit baru yang bernama Tahu Gratis Cabe?
Pyuuuuh....! Cabe deh...

Tidak ada komentar: