Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Cari Blog Ini

18 Februari 2008

Antara BOM Bali dan Palestina

Saat ini, santer berita tentang ledakan yang terjadi di Denpasar. Sebuah mobil dilempar bom, hingga kaca-kacanya pecah. Tidak itu saja, body mobil juga berlubang karena serpihan bom. Ada dua penumpang yang terluka. Langsung saja publik menghubungkannya dengan aksi terorisme, karena sudah 2 kali Bali di incar bom. Tetapi, polisi menyatakan bahwa hal tersebut adalah murni kriminal.

Tetapi, pada saat yang sama, sebuah rumah di palestina dihantam rudal dari pesawat F-16. Rumah tersebut beserta rumah-rumah sekelilingnya hancur rata dengan tanah. Penghuni-penghuninya tentu saja tewas dengan tubuh yang hacur. Perlu diketahui, rumah tersebut terletak di area pengungsian Kamp el-Buraij Gaza.



Saya ingin membadingkan dua persitiwa peledakan antara Bom Bali I atau II dengan kejadian yang baru terjadi: Peledakan Rumah di area Kamp el-Buraij Gaza. Pertama, keduanya sama menghancurkan sebuah bangunan dan orang yang ada didalamnya. Kedua, para korban sama-sama penduduk sipil.

Tetapi ada perbedaan yang sangat mencolok di antara keduanya, pertama: Pada saat peledakan, jika di bali saat ini para korban sedang melakukan hura-hura, di PUB malam, menari-menari, mempertontonkan aurat, tertawa-tawa, meminum minuman keras, maka di pelestina, saat itu para korban dalam kondisi memprihatinkan, krisis listrik, krisis bahan bakar, krisis obat-obatan, dan dalam jajahan Israel. Selain itu, jika bom bali pelakukan adalah sebuah organisasi, maka di Palestina, pelakunya adalah sebuah negara. Ya! Negara. Tidak perlu melakukan investigasi panjang, tidak perlu mengejar sampai bertahun-tahun. Otak kejahatan di Palestina ada di TV-TV, malah bersalaman dengan presiden USA, George. W. Bush.

Terus, bagaimana tanggapan dunia? Beda jauh pula. Tidak ada gembar-gembor pelanggaran HAM di palestina, padahal jelas-jelas terjadi pembantaian terhadap sipil.

Dari ini semua, tidakkah kita berpikir apa yang terjadi di dunia ini? Siapa melawan siapa? Siapa di pihak siapa? Silahkan berpikir sendiri. Jangan menutup mata, semuanya telah terjadi, dan cepat atau lambat akan terjadi di dekat kita.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Allahu Akbar, sungguh kedholiman nyata, semoga dunia muslim lebih pandai dsn kuat. aamiin

Gue!Shindu mengatakan...

Amin ya robbalalamin