Rekan-rekan dari induk perusahaan berencana mengadakan liburan ke Gili Labak dengan menyewa travel (open trip). Namun ternyata pesertanya sedikit karena para ibu yang sebelumnya berniat ikut akhirnya mundur teratur begitu mengetahui route yang harus dilalui. Jadilah saya di tawari ikut trip tersebut. Biaya yang harus di keluarkan sebesar 240 ribu per orang. Dengan fasilitas transportasi ke Gili Labak pp, makan 2x, jaket pelampung, dan snorkeling.
Sempat terjadi perubahan rencana (ganti Travel Agent) akhirnya pada tanggal 11 Desember 2015 kita berkumpul di RS PHC sebagai meeting point area Surabaya. Dari jadwal jam 11.45 an kita berangkat ternyata mundur sampai hampir jam 2 dinihari kendaraan Long ELF baru datang. Bertambah parah lagi begitu tahu jumlah seat nya kurang 1. Akhirnya peserta perempuan yang kebetulan berbadan kecil-kecil semua mau mengalah untuk berbagi kursi (kursi 3 di dudukin 4 orang). Pak Vins sebagai koordinator acara ini sempat marah-marah dengan pihak Travel mengingat perjalanannya cukup jauh.
Stage 1: Surabaya-Kalianget ( 4 jam)
|
Surabaya-Kalianget |
Perjalanan dini hari dengan cukup lancar karena lalu lintas sangat sepi. Hanya beberapa kali berpapasan atau mendahului truck atau bus. Jika perjalanan ini dilakukan di siang hari, maka dipastikan akan lebih lama karena di beberapa titik terdapat pasar. Seperti pada gambar di atas diambil di pukul 12:00 terlihat warna kuning di beberapa titik. Dari surabaya sekitar pukul 02:00 sampai di kalianget sekitar pukul 06:00. Di kalianget kita beristirahat sekalian makan nasi kotak. Seharusnya nasi kotak sudah di konsumsi ketika di surabaya, namun karena datangnya terlambat maka makannya di undur 4 jam kemudian.
Stage 2: Menuju ke rumah singgah di Pulau Puteran (30 menit)
Jika travel lain kebanyakan dari kalianget langsung menuju ke pulau Gili Labak, maka travel ini harus menyeberang ke pulau Puteran dulu untuk menyeberang ke Gili Labak. Dengan menyerberang ke pulau Puteran maka waktu tempuh perjalanan laut berkurang sekitar 1 jam. Dari kalianget ke gili labak waktu tempunya 2 jam lebih dengan menggunakan kapal nelayan.
Proses menyeberang ke pulau puteran sangat cepat. Hanya 5-10 menit.
|
Kapal untuk menyeberang |
|
Cukup 5 menit |
Setelah menyeberang, ELF long berjalan menyusuri jalan desa yang juga cukup sepi menuju rumah singgah. Rumah singgah tersebut adalah rumah pemilik kapal yang nanti akan digunakan untuk menyeberang ke Gili Labak. Menyusuri jalan desa tersebut mengingatkan saya akan kampung halaman di Situbondo. Rumah-rumah sederhana dikelilingi oleh kebun-kebun gersang.
|
Pulau Puteran |
|
Rumah Singgah di Pulau Puteran |
Stage 3: Menyeberang ke pulau Gili Labak (1 jam)
Istirahat di rumah Singgah sekitar 1 jam sambil menunggu hujan yang turun cukup lebat. Sempat terpikir apakah gagal? Oh tidak....Setelah hujan reda mulai lah kita berjalan menuju bibir pantai dimana perahu untuk berangkat tertambat di tengah laut. Pada pagi hari air laut surut sehingga untuk menuju kapal harus berjalan dipantai yang surut sampai 100 meter.
|
Menuju perahu |
Kembali dengan route yang sama, menyeberang 1 jam menuju rumah singgah. Kali ini perjalanan ditemani dengan angin yang bertiup cukup kecang sehingga ombaknya terasa cukup besar bagi kita yang cupu di dunia per lautan. Perahu terguncang sehingga membuat ada sedikit rasa khawatir. Terlebih jarak antara bibir perahu dan air hanya sekitar 30 cm. Jika ada ombah lebih besar lagi bisa saja air masuk.
|
Ombak |
|
Persimpangan |
Akhirnya kita sampai lagi di darat. Kali ini air surah menggenangi area yang tadi pagi masih belum tergenang, sehingga perahu dapat merapat lebih dekat ke daratan. Namun tetap harus berbasah-basah dulu untuk sampai ke darat.
Dengan jumlah kamar mandi tiga buah, cukup mengantri karena jumlah peserta adalah sebanyak 15 orang. Segar rasanya setelah mandi, walau air nya terasa masih lengket di badan. Selesai mandi dan sholat, kita berangkat menuju kalianget. Rekan-rekan terlihat capai semua sehingga ketika menyeberang di kalianget tidak ada yang turun dari mobil. Setelah menyeberang dilanjukan perjalanan panjang menuju Surabaya. Akan lebih panjang lagi bagi peserta yang berangkat dari Pandaan. Perjalanan kembali cukup lancar, walau kondisi lalulintas lebih padat karena malam minggu. Kita sampai di surabaya sekitar pukul 21:30. Alhamdulillah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar